Blogger Template by Blogcrowds

hahahaha.....ehem...

yup tepat.....secara realita mungkin orang sebelah tuh..malaysia merasa benar, tentang budaya....mereka adalah bangsa melayu, yang mana suku melayu juga terdapat di indonesia ..tapi mereka tidak sebesar kita, dan beraneka ragam budaya seperti kita,dan tidak punya hasil yang besar seperti kita, dan mereka diajari oleh bangsa kita,, ingat pada masa soekarno begitu banyak guru yang didatangkan ke malaysia demi memberantas hegemoni inggris disana,.....dan kita turut membantu kemerdekaan mereka...

ditengah keterpurukan kita mungkin mereka merasa hebat,..yah diakui mungkin secara merata tatanan mereka sedang lebih baik dari kita.....tapi itu sekarang lho ..belum tau nanti.....mereka merasa hebat...

tapi emang dasar bodoh....mereka lupa bahwa dalam hidup terjadi sebuah perputaran,kadang diatas kadang dibawah..dan itu cuman sementara...

kali ini mereka mempelesetkan lagu kebangsaan kita.....yah kesimpulanya emang sirik....mereka tidak punya musisi atau komponis seperti kita, liat aja....artisnya tuh si siti,...mencari makan di daerah kita...dan didukung oleh musisi kita....dan berapa banyak juga lagu kita yang begitu laku di sana, menyebabkan lagu dan musik mereka tidak laku....dan ternyata nih... dimana sebuah kampus seni di indonesia ,dimana disitu juga saya kuliah...banyak orang malaysia yang belajar lho....dan ketika saya ke sana ,...kesenian mereka ternyata emang , kurang kualitas bangets..bahkan mereka mencari reverensi melayu banyak ke kita kok....

dan sebaiknya kita jangan berpikiran negatif dulu...sob....mungkin dengan cara itulah mereka bisa membantu kita....dengan bertindak demikian , kita bisa sadar akan diri kita....mulai dari kasus ambalat sampai ke budaya....kita ambilo baeknya aja....mungkin mereka memperingatkan kita, agar kita lebih meninggkatkan ketahanan, sadar akan budaya kita dan jangan jadi TKI,,,,sebenarnya emang benar sih....kita liat aja bagaimana helly..kita jatoh cuman karena angin...dan bagaimana generasi kita kurang memahami budaya sendiri....liat aja sintron di tepe..eh sinetron...nggak ada cerminan budaya kita semua.....dan acara tepe mereka ....tuh yang saya liat melayu banget kok....liat aja artis rock nya....melayu abis....

Sebenarnya mereka sodare kita juga lho.....mereka peduli ama kita kho....tapi mereka mungkin malu ngajarin seniornya....jadi dia mungkin ngasih pelajaran kaya gitu.....

nah tinggal kita aja yang mesti intropeksi......jangan mau ditipu loagi ama bangsa sendiri....dan ....yang utama tuh...kewajiban pemimpin dan semua warga lho....

HARGAI PAHLAWAN KITA DENGAN MEMPERTAHAN KAN KEMERDEKAAN.....DAN PASTINYA HARUS LEBIH MAJU......merdeka cuuuuuy.....

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan langsung mengganti caleg terpilih yang terbukti tidak memenuhi persyaratan. Hal ini terkait temuan Bawaslu tentang adanya caleg terpilih yang diduga masih menjadi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ada laporan terakhir yang diterima, diindikasi pegawai BUMN, tapi dalam data yang ada di KPU. Saya sudah cek di situ disebut pengusaha. Jika nanti terbukti tidak memenuhi syarat, akan diganti," ujar anggota KPU Andi Nurpati saat dihubungai melalui telepon, Jumat (28/8/2009).

Sementara itu, anggota KPU Endang Sulastri saat ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan, bagi caleg terpilih yang terbukti melanggar persyaratan akan langsung dieksekusi penggantiannya.

"Kita tetap menunggu, jika sudah ada ketetapan yang tetap, kita kemudian mengeksekusinya," kata Endang.

Dikatakan Endang, bagi caleg terpilih yang belum dilantik akan terkena pergantian calon terpilih (PCT). Tapi bagi caleg terpilih yang telah dilantik akan terkena pergantian antar waktu (PAW).

dan kalo bisa sih yang biasa tukang janji dan bullshit banget ganti langsung aja....pemborosan uang negara kaleeee......makan gaji buta aje...

..untuk memperjelas apa itu melayu agar tidak terjadi pencaplokan sebuah budaya,. berikut sedikit kutipan tentang yang namanya melayu

Melayu atau suku Melayu dalam pengertian mutakhir merujuk kepada penutur bahasa Melayu dan mengamalkan adat budaya orang Melayu, dan sudah mengalami akulturasi dengan bangsa asing lainnya yang datang dari luar Kepulauan Indo Melayu (Nusantara), terutama pengaruh agama Islam yang kuat. Suku Melayu merupakan bagian dari suku-suku ras Deutero Melayu. Suku Melayu modern merupakan keturunan orang Melayu kuno dari Kerajaan Melayu. Menurut sensus tahun 2000, suku Melayu meliputi 3,4% dari populasi Indonesia dan mendiami beberapa propinsi di Sumatera dan Kalimantan Barat. Suku Melayu juga terdapat di Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan Afrika Selatan. Melayu Cape Town di Afrika Selatan merupakan keturunan suku Melayu dan sejumlah suku lainnya yang berasal dari Nusantara seperti Makassar, Banten, Ternate dan lain-lain. Jadi Melayu Cape Town merupakan kumpulan beberapa etnis yang kebetulan semuanya muslim lebih tepat disebut ras Indo-Melayu atau disederhanakan dengan sebutan ras Melayu.

Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan kuno di pulau Sumatera, jadi secara geografis semula hanya mengacu kepada wilayah kerajaan tersebut yang merupakan sebagian dari wilayah pulau Sumatera (Bumi Melayu). Dalam perkembangannya pemakaian istilah Melayu mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari wilayah Kerajaan Malayu tersebut, mencakup negeri-negeri di Selat Malaka yang menggunakan sejenis bahasa yang sama yang dinamakan bahasa Melayu. Bahasa Melayu sendiri diduga berasal dari pulau Kalimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu ini bukan penduduk asli Sumatera tetapi dari pulau Kalimantan. Penduduk asli Sumatera sebelumnya kedatangan pemakai bahasa Melayu tersebut adalah nenek moyang suku Nias dan suku Mentawai. Dalam perkembangannya istilah Melayu kemudian mengalami perluasan makna, sehingga muncul istilah Kepulauan Melayu untuk menamakan kepulauan Nusantara. Secara persfektif historis juga dipakai sebagai nama bangsa yang menjadi nenek moyang penduduk kepulauan Nusantara, yang dikenal sebagai rumpun Indo-Melayu terdiri Proto Melayu (Melayu Tua/Melayu Polinesia) dan Deutero Melayu (Melayu Muda). Setelah mengalami kurun masa yang panjang sampai dengan kedatangan dan perkembangannya agama Islam, suku Melayu sebagai etnik mengalami penyempitan makna menjadi sebuah etnoreligius (Muslim) yang sebenarnya didalamnya juga telah mengalami amalgamasi dari beberapa unsur etnis.

M. Muhar Omtatok, seorang Seniman, Budayawan dan Sejarahwan menjelaskan sebagai berikut: "Melayu secara puak (etnis, suku), bukan dilihat dari faktor genekologi seperti kebanyakan puak-puak lain. Di Malaysia, tetap mengaku berpuak Melayu walau moyang mereka berpuak Jawa, Mandailing, Bugis, Keling dan lainnya. Beberapa tempat di Sumatera Utara, ada beberapa Komunitas keturunan Batak yang mengaku Orang Kampong - Puak Melayu. Ini semua karena diikat oleh kesamaan agama yaitu Islam, Bahasa dan Adat Resam Melayu. Orang Melayu memegang filsafat: Berturai, Bergagan, Bersyahadat".

Selanjutnya M. Muhar Omtatok menjabarkan, Berturai bermakna mempunyai sopan santun baik bahasa dan perbuatan dan memegang teguh adat resam, menghargai orang yang datang,serta menerima pembaharuan tamaddun yang senonoh. Bergagan bermakna keberanian dan kesanggupan menghadapi tantangan, harga diri dan kepiawaian. Bersahadat bermakna Orang Melayu disebut Melayu jika sudah mengucap kalimat syahadat, yaitu mengakui Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai Rasul panutan. Anak Melayu lebih dahulu diperkenalkan mengaji al Qur’an, baru mengenal ilmu pengetahuan yang lain. M. Muhar Omtatok yang bermukim di Kota Medan Pulau Sumatera ini, menambahkan; Kata “Laailaha Illallah Muhammadarosulullah” sebagai gerbang keislaman, selalu dipakai Orang Melayu dalam berbagai amalan, karena melayu percaya bahwa semua amalan akan tidak tertolak dalam pemahaman Islam jika mengucap Laailaha Illallah Muhammadarosulullah. Makanya jika seorang anak berkelakuan menyimpang dari kaedah yang diatur, maka ia disebut, “Macam anak siarahan, Macam anak tak disyahadatkan”.[rujukan?]

Jadi Melayu adalah: “Beragama Islam, beradat resam Melayu dan Berbahasa Melayu”. Karena ikatan Islam itulah, Orang melayu yang masih berpegang pada konsep tradisi namun akan takut jika tidak disebut Islam.

Terbukti kampanye hanya buat janji janji kosong..
negeri ini semakin tidak punya harga diri.setelah tercatat sebagai negeri yang menjadikan warganya budak buat negara asing, belum tuntas......lalu isu penjualan pulau mulai beredar

sesuatu yang sangat tidak dimengerti, kenapa sih para penguasa negri ini begitu munafik
apakah mereka tidak mengerti betapa beratnya perjuangan untuk menjadikan negri ini...???
mereka tidak mengetahui nasib mantan pejuangnya,,, beberapa pejuang veteran malah jadi loper koran, tukang sapu bahkan gelandangan....dan sementara mereka berkuasa... katanya mereka jendral mantan prajurit, mantan pejuang....cinta negeri...

EEEE...ternyata pemimpin negri ini setelah merdeka dikuasai oleh para mantan tentara pejuang yang notabone...adalah mantan tentara KNIL dan PETA.....kedua kesatuan tersebut awalnya ada;ah prajurit para penjajah....yah mereka dulunya penjilat dan penghianat bangsa yang berkedok pejuang.....

dan...masih segar dalam ingatan kita , sewaktu pemilu dan pilpres.....janji mereka indonesia banget.....merakyat bangets....eeee.....baru aja kita mendengar dan meliht....

dilecehkan ....... dibeli.........
pokoknya dah diatur ama bangsa lain aja deh ....dan barusan merayakan kemerdekaan.....
APA BETUL SIH UDAH MERDEKA NIH NEGERI......
/..........TAU DEH...... EMANG BULLSHIT....



Tiga pulau di Kepulauan Mentawai ditawarkan dengan harga antara 1,6 sampai 8 juta dollar.

Terungkapnya penjualan sejumlah pulau di Indonesia memancing reaksi keras sejumlah pihak. Anggota Komisi Pertahanan Negara, Tjahjo Kumolo, meminta penjualan pulau tersebut harus segera dibatalkan.

"Apapun alasannya, tidak boleh ada sejengkal pun tanah di republik ini yang diperjualbelikan," tegas Tjahjo dalam pesan yang ditrima, Rabu 26 Agustus 2009.

Dalam situs privateislandsonline.com yang melayani jual beli pulau-pulau di berbagai belahan dunia, tercantum nama tiga pulau Indonesia yang terdaftar akan dijual, yaitu Pulau Macaroni, Pulau Siloinak, dan Pulau Kandui. Ketiganya terdata di bawah judul 'Islands for Sale in Indonesia'. Ketiga pulau tersebut masuk dalam gugusan Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat.

Pulau Macaroni seluas 15 hektar ditawarkan dengan harga 4 juta Dollar AS, Pulau Siloinak seluas 24 hektar ditawarkan dengan harga 1,6 juta Dollar AS, dan Pulau Kandui seluas 26 hektar ditawarkan dengan harga 8 juta Dollar AS.

Ketiga pulau tersebut dipromosikan sebagai destinasi surfing (selancar) terkenal karena ombaknya yang terbaik di dunia. Keindahan ketiga pulau itu juga disebut sebagai kombinasi terbaik bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan bisnis sekaligus menikmati gaya hidup dalam satu waktu.

Gubernur Sumatera Barat, Gamawan Fauzi, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin penjualan pulau-pulau tersebut. "Bagaimana bisa dijual? Saya saja tidak pernah mengizinkan," ujar Gamawan. Ia menjelaskan lebih lanjut, tidak benar terdapat penjualan tiga pulau di gugusan Mentawai.

Menurut informasi yang ia peroleh dari Pemerintah Kabupaten Mentawai, pengelola Pulau Macaroni dan Kandui hanya menjual tempat peristirahatan yang ada di pulau tersebut, bukan menjual pulaunya. Ketika dilihat lebih rinci, penawaran di privateislandsonline.com memang secara spesifik menyebutkan penjualan Macaroni's Island Resort dan Kandui Island Resort.

Bagaimanapun, Gamawan mengakui bahwa Pulau Siloinak memang dalam tahap ditawarkan. "Tapi tentu tidak semudah itu, karena banyak aturan yang harus dilalui," tuturnya buru-buru menambahkan. Ia kembali menegaskan, secara hukum dirinya tidak pernah mengizinkan penjualan pulau karena hal tersebut bertentangan dengan Undang Undang.

"Kalau benar ada iklan penjualan pulau Indonesia, maka Komisi I akan menentangnya dan meminta penjualan tersebut dibatalkan," kata Tjahjo yang juga merupakan Ketua Fraksi PDIP. Tjahjo menekankan, siapapun pihak yang telah membuat iklan penjualan pulau-pulau tersebut, akan mengalami tentangan keras dari DPR. Tjahjo menegaskan, apapun bentuk iklan tersebut, wilayah kesatuan Republik Indonesia jelas tidak untuk diperjualbelikan kepada pihak asing.

Situs privateislandsonline.com sendiri menyebut Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri dari lebih dari 18.000 pulau. Disebutkan pula bahwa Indonesia menyediakan pulau-pulau untuk disewakan. "Sangat sedikit properti di Asia yang tersedia bagi pihak asing, tapi tempat seperti Indonesia menyediakan penyewaan tanah," demikian tulis situs tersebut.

Kementerian Sekretaris Negara belum mendapatkan informasi yang valid mengenai kasus itu.

Menteri Sekretaris Negara, Hatta Radjasa, mengatakan jika terbukti ada penjualan tiga pulau dari wilayah Indonesia, maka itu masuk pelanggaran hukum berkategori berat.

“Kalau memang benar, itu adalah pelanggaran serius,” kata Hatta di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Kamis 27 Agustus 2009.

Akan tetapi, Hatta mengatakan Kementerian Sekretaris Negara belum mendapatkan informasi yang valid mengenai kasus penjualan tiga pulau itu.

Menurut Hatta sebenarnya sulit dipercaya terhadap berlangsungnya praktek-praktek penjualan pulau. “Tidak mungkin. Karena itu adalah wilayah Indonesia. Mana mungkin itu dijual,” katanya.

Hatta menambahkan kalaupun pulau itu disewakan, sebenarnya ada ketentuan yang berlaku untuk mengatur aturan main persewaan pulau. Dia menyontohkan Pulau Seribu, di sana banyak investor yang mengelolanya. “Kalau dijual itu tidak mungkin karena itu wialyah Indonesia.”

Ditanya apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengetahui informasi itu, Hatta mengatakan tidak tahu karena dia belum menghadap Presiden SBY.

sebagai bangsa yang besar dan hasil yang melimpah negeri ini sepertinya masih tertinggal ,bahkan untuk kawasan asia tenggara pun belum mampu untuk menjadi no 2...
nah bagaimana supaya bisa menjadi untuk no 1....
1. tingkatkan pendidikan, dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif
2. tinggkatkan penegak hukum..dengan cara menciptakan penegak hukum dan pelaksanaan hukum secara jelas dan tegas.
3. kejujuran bagi setiap pihak yang berkompeten di negeri ini.

Dengan 3 poin diatas sepertinya, kemajuan dapat diraih dalam waktu dekat. mengingat besarnya potensi yang ada di negeri ini.

pada kenyataanya pada 3 poin diatas yang diterapkan di negeri ini sangat jauh dari harapan terutama poin 2 dan 3..pada poin 2 sangat bertentangan dengan profesi mereka, dimana pada poin 2 sangat banyak terjadi penyimpangan hukum, dan sepertinya mereka tidak mengerti apa itu hukum dan UUD yang ada di negeri ini

dan poin 3 mereka tidaklah mengemban tugasnya sebagai pihak yang berwenang mengurus negeri..mereka hanya sibuk urusan diri dan golongan mereka sendiri, saling sikut dan gontok gontokan antar golongan mereka tanpa melihat efeknya terhadap seluruh rakyat negeri ini,..sebagai contoh presiden dan mantan presiden dari negeri ini merdeka selalu bertentangan, bahkan mereka bermusuhan , dan bahkan tidak saling tegur sapa....pada kenyataanya begitulah sampai jajaran terendah negeri ini...dan semoga mereka mengerti.....

dari ulasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang paling penting adalah meningkatkan wawasan melalui peningkatan pendidikan....hingga nggak perlu lagi membayar untuk menjadi pns atau penegak hukum....cukup kesadaran dan menempatkan diri kita masing masing.....yakni guna dan fungsi masing masing individu kita...

...............terimakasih...

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda