Blogger Template by Blogcrowds

info aja...

Fakta-Fakta Tersembunyi SBY-JK (3): Utang Negara Membengkak 1667 Triliun
2009 Maret 24
tags: Fakta-Fakta Tersembunyi, Iklan Demokrat, indonesia, jumlah utang negara, pemerintah sby
by nusantaraku



Prakata

(Jika Anda pernah membaca artikel saya sebelumnya mengenai Iklan Penurunan BBM Demokrat dan Fakta-Fakta Tersembunyi Pemerintah SBY-JK Jilid 1 dan Jilid 2, maka silahkan langsung membaca Pendahuluan Utang artikel ini)

******

Awalnya saya sudah enggan menulis fakta-fakta yang akan memalukan iklan Partai Demokrat dan juga materi kampanye Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Pak SBY selaku Presiden RI 2004-2009. Bagaimanapun juga, Pak SBY adalah presiden terpilih pada Pilpres 2004 dengan suara lebih 60%, sehingga kita sebagai warga negara memiliki kewajiban menghargai seorang kepala negara sekaligus kepala pemerintah Republik Indonesia. Namun, saya pun berharap bahwa SBY selaku Presiden hendaknya fair dan objektif dalam menyampaikan informasi ke publik. Jangan karena memiliki jabatan dan sekaligus kekuasaan demi partai, maka dengan enteng menyodorkan data-data yang membuat opini publik ling-lung alias “bodoh atas fakta”.

Dalam tulisan ini, saya akan membongkar fakta kebijakan Presiden (bukan pribadi presiden) dan juga kampanye SBY selaku orang partai (bukan presiden) yang jika kita mengetahuinya data yang sesungguhnya, maka kita akan bingung dengan statement para politisi Demokrat maupun Pak SBY (ingat…saya membicarakan SBY selaku Ketua Dewan Pembina Demokrat, bukan sosok Presiden). Maka, sebagai warga negara kita patut berpartisipasi dalam menegakkan hal-hal (data) yang benar. Dan jangan sampai seorang Presiden RI kembali memiliki tabiat buruk dalam menyampaikan data dan fakta pemerintahan dengan mengatasnamakan kepentingan partai dan citra. Jangan sampai suatu saat (10 tahun mendatang), rakyat menge’cap mantan presiden kita merupakan seorang lihai dalam bersilat lidah alias pembohong politik.

Atas dasar pertimbangan tersebut, maka saya ingin penguasa negeri ini (terutama politisi Demokrat) agar lebih bermoral dalam menyampaikan iklan politik. Sindiran dan kata-kata halus tampaknya tidak dapat dimengerti dengan mudah oleh para politisi Demokrat yang katanya cerdas. Sehingga sayapun telah menulis berbagai tulisan kritik atas iklan-iklan Demokrat yang cenderung manipulatif secara opini-data. Beberapa tulisan keprihatinan saya adalah Iklan Penurunan BBM SBY dan Demokrat yang Busuk secara informasi data pada pertengahan Desember 2008. Lalu iklan Demokrat tentang prestasi “naik-turun” yang memenuhi berbagai media saya sanggah melalui berbagai fakta tersembunyi dalam dua bagian yakni Fakta-Fakta Tersembunyi Pemerintahan SBY-JK (1), dan Fakta-Fakta Tersembunyi Pemerintah SBY-JK (2). Dua bagian tulisan terakhir berisi tentang fakta-fakta pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, jumlah angka kemiskinan, harga minyak, harga kebutuhan pokok, stabilitas nilai tukar rupiah, dan privatisasi ala “SBY-JK”.

Disamping itu, tulisan ini juga kritik saya bagi semua parpol dan para capres yang lebih banyak berjanji ria, ketimbang memiliki visi dan misi yang jelas bagi penyelamatan negeri, melakukan tindakan nyata. Bukan mengeluarkan puluhan hingga ratusan miliar rupiah dengan iklan-iklan yang tidak mendidik.

******
Pendahuluan Utang

Banyak orang memiliki pandangan bahwa selama pemerintah SBY yang didukung Demokrat (seperti iklannya) bahwa jumlah utang Indonesia berkurang. Tidak sedikit beberapa pengunjung blog saya meninggalkan komentar dengan mengatakan SBY dan Sri Mulyani berhasil mengurangi utang Indonesia. Begitu juga iklan-iklan Demokrat yang dengan bangga menampilkan Indonesia berhasil keluar dari utang IMF. Hal senada ketika kampanye partai Demokrat 2009, SBY mengklaim ia berhasil mengurangi utang (IMF). Namun, benarkah utang kita berkurang? Benarkah utang luar negeri sudah lunas? Benarkah pemerintah saat ini bebas dari mental pengutang? Benarkah SBY-JK menyelesaikan tugasnya dengan jumlah utang negara berkurang?

Semua pertanyaan tersebut akan terjawab dengan jelas. Namun, sayang media jarang menyampaikan fakta-fakta perkembangan utang Indonesia selama pemerintah SBY yang didukung terus Demokrat (mendukung utang? mendukung kapitalis?).
SBY Tambah Utang Indonesia dari 1275 menjadi 1667 Trilun dalam 4 Tahun

Saya kurang tahu, apakah kader-kader Demokrat tidak pernah mengakses data Dirjen Pengelolaan Utang – Departemen


SBY

Keuangan RI yang secara jelas merilis jumlah utang Indonesia sejak 2001 hingga 2009 (www.dmo.or.id). Dan bagi simpatisan “fanatik” partai Demokrat, maka saya anjurkan untuk mengakses data utang negara Indonesia. Setelah itu, survei kronologis harga minyak dunia dengan harga premium. Lalu, survei kronologi seberapa kapitalis Indonesia dengan program privatisasi perusahaan-perusahaan BUMN strategis, kebijakan Bencana Lumpur Lapindo yang merugikan negara hingga 2 triliun lebih (melalui Perpres).

Berikut jumlah total utang Indonesia (2001-2009)
2001 : Rp 1263 triliun
2002 : Rp 1249 triliun
2003 : Rp 1240 triliun
2004 : Rp 1275 triliun
2005 : Rp 1268 triliun
2006 : Rp 1310 triliun
2007 : Rp 1387 triliun
2008 : Rp 1623 triliun
2009 : Rp 1667 triliun (Januari)

Sumber : Perkembangan Utang Pemerintah 2001-2009 (DMO)

Perkembangan Utang Dalam Negeri Indonesia 2004-2009
2004 : Rp 662 triliun
2005 : Rp 656 triliun
2006 : Rp 748 triliun
2007 : Rp 801 triliun
2008 : Rp 906 triliun
2009 : Rp 920 triliun

Cat: Utang dalam negeri berbentuk Surat Utang Negara termasuk surat utang berbentuk syari’ah


Dari data utang Indonesia di atas, maka ada beberapa fakta yang perlu ditelaah:
Pemerintah SBY “berhasil” membawa Indonesia kembali menjadi negara pengutang dengan kenaikan 392 triliun dalam kurun waktu kurang 5 tahun. Atau peningkatan utang negara selama pemerintah SBY naik rata-rata 80 triliun per tahun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan utang di era Pak Harto yakni 1500 triliun dalam jangka 32 tahun.
Selama 3,5 tahun memimpin Indonesia, Megawati menambah jumlah utang Indonesia sebesar Rp 12 triliun atau rata-rata naik sekitar Rp 4 triliun per tahun. Angka ini jauh lebih kecil dibanding SBY yakni 80 T per tahun.
Mental (secara kuantitatif) berutang pemerintah SBY 20 kali lebih besar (80 T dibagi 4 T) dibanding pemerintah Megawati.
Kronologi BLBI dan 4X Indonesia Dirampok!

Menurut Ridwan Baek, JK menyadari tak mungkin lagi jadi ketua umum periode berikutnya.

VIVAnews - Ridwan Baek, Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Golkar Sulawesi Tenggara, menilai Jusuf Kalla sudah tak mungkin lagi menjadi Ketua Umum Golkar untuk periode 2009-2014. Ridwan menyampaikan itu usai bertemu Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Ridwan menyatakan Jusuf Kalla akan bersikap objektif dalam Musyawarah Nasional Golkar yang membahas suksesi itu. Namun JK juga menyatakan siap menjadi bagian dari upaya membangkitkan kembali kebesaran Golkar dalam Pemilu 2014 nanti.

"JK menawarkan diri untuk mempertahankan diri untuk mengarah ke sana. Dia sudah tidak mungkin lagi jadi Ketua Umum Partai Golkar periode ini tapi sebagai bagian dari kekuatan Golkar ke depan, itu bukan sesuatu yang mustahil," kata Ridwan, Jumat 10 Juli 2009.

Upaya mengembalikan kejayaan Golkar itu akan dibahas pertama kali Rapat Pimpinan Nasional Khusus dalam waktu dekat. Rapimnassus ini melakukan evaluasi atas hasil Pemilu dan Pemilihan Presiden 2009.

"Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah menata apa yang harus dilakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman untuk pemenangan Pemilu 2014 nanti," ujar Ridwan. "Kami berharap kami mampu kembalikan kemenangan Golkar, dari yang terendah menjadi pemenang 2014. Itu konsepnya."

Jika berada pada situasi yang memicu amarah, luangkan waktu 3 menit dan jalani gerakan ini...

Rasanya, jika ada yang memancing amarah menjelang akhir pekan bisa bikin hati Anda kesal. Apalagi kalau suasana hati buruk ini bisa mengganggu konsentrasi Anda bekerja. Agar marahnya tidak berlanjut, ada triknya untuk meredam emosi dan mengembalikan mood baik Anda.

Jika Anda berada pada situasi yang mampu memicu amarah, sehingga menyebabkan stres, Lynda Field, psikoterapis asal Inggris menyarankan agar mencoba pernapasan ala ‘Square Breathing’ yang bermanfaat membuat Anda berpikir lebih jernih. Jadi, luangkan waktu 3 menit dan jalani gerakan berikut!

- Dalam keadaan relaks (posisi duduk atau berdiri), tarik napas secara perlahan, sambil menghitung 5 hitungan.
- Tahan posisi selama 5 detik.
- Lalu, perlahan buang napas sambil menghitung 5 hitungan.
- Tahan posisi selama 5 detik sebelum Anda menarik napas kembali.
- Ulangi gerakan sebanyak 8 kali.

Alhasil, perasaan Anda akan lebih tenang dan mampu berkonsentrasi lebih baik.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda