Blogger Template by Blogcrowds

Kamis, 02/07/2009 18:31 WIB

Bandung - Menbudpar Jero Wacik menyatakan bangkitnya perfilman Indonesia sejak 2008 adalah sinyal positif bagi pariwisata Indonesia. Dia berharap jumlah produksi film Indonesia yang berkualitas makin banyak setiap tahunnya.

"Sekarang saya lihat sudah hampir 90 film diluncurkan setiap tahunnya. Tapi jangan sampai seperti dulu, sampai mengembalikan piala, nanti saya balik suruh jadi penilai," kata Wacik saat sambutannya dalam Studium General STIEPAR YAPARI AKTRIPA Bandung 'Meninjau Kepariwisataan Masa Lampau dan Masa Yang akan Datang' di STIEPAR Yapari Jalan Sutami No 81-83 Bandung, Kamis (2/7/2009).

Dia mengatakan perfilman Indonesia mulai bangkit sejak 2008. Hal itu dinilai sinyal positif bagi pariwisata Indonesia.

"Ini adalah potensi positif yang harus kita dukung, beberapa waktu lalu saya mengundang presiden SBY untuk nonton bareng film Indonesia. Kalau presiden saja sudah nonton, duta besar negara-negara lain pasti ikut tertarik," tutur Wacik.

"Dulu, periode 80-an sampai 90-an begitu banyak film Indonesia yang berkelas dan layak tonton, namun sejak akhir 90 hingga 2000-an awal film Indonesia seolah mati suri. Tidak ada Festival Film Indonesia (FFI), baru ada lagi semenjak 2004," sambungnya.

Wacik menambahkan film adalah salah satu potensi bangsa yang bisa mendongkrak kepariwisataan Indonesia. "Coba saja, kalau ada film-film yang merepresentasikan dengan baik budaya bangsa kita beserta potensi-potensi wisatanya maka secara tidak langsung potensi wisata
kita akan terdongkrak," tutur Wacik.
(dip/ern).

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda