Blogger Template by Blogcrowds

Kuala Lumpur - Warga Prancis Alain Robert, yang dijuluki 'pria laba-laba', ditangkap oleh Kepolisian Malaysia setelah memanjat Menara Petronas, Malaysia. Alain ditangkap karena melakukan aksi ini tanpa izin.

Alain (46) memanjat menara dengan ketinggian 452 meter itu, sebelum fajar menyingsing dan berhasil mencapai puncak sesaat sebelum ditemukan petugas keamanan setempat dan kemudian ditangkap.

"Kami membawanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan memeriksa paspornya. Dia bisa dikenai tuntutan kriminal karena masuk tanpa izin," ujar Kepala Satuan Polisi Kuala Lumpur, Muhammad Sabtu Osman, seperti dilansir AFP, Selasa (1/9/2009).

Ini merupakan aksi ketiganya dalam memanjat Menara Petronas, sebelumnya Alain telah 2 kali berusaha memanjat menara berlantai 88 ini. Aksi pertama dilakukan pada 20 Maret 1997, aksi kedua tahun 2007 namun tidak berhasil sampai puncak, saat itu ia sempat ditahan tapi akhirnya dibebaskan tanpa tuntutan.

Alain dijuluki 'spiderman' karena hobinya memanjat gedung-gedung pencakar langit di dunia. Dia telah beberapa kali melakukan aksi serupa, seperti memanjat Menara Eiffel, Paris dan Jembatan Golden Gate, San Fransisco.
(nvc/irw)



EMANG GUE PIKIRIN.....BOM AJA SEKALIAN..........WONG TIAP TAON KITA PANJAT PINANG KOK... HAPPY AJE LAGI....
RUBUHIN AJE SEKALIAN...
BANTING AJA MENARANYA.....BIAR ANCUUUUR....

Sebagai penggemar sepak bola saya juga bangga terhadap sepak bola negeri ini yang unik, tidak seperti kebanyakan sepakbola disini sepakbola dikolaborasi dengan olahraga tarung bebas....sungguh tontonan yang menarik eui,,,

tapi sedikit aneh....ISL dilakoni sebanyak 18 klub sepakbola,...yang mana secara notabone dibiayai oleh dana APBD, rata rata pembiayaan berkisar 20 milyaran setiap klub...alias 360 milyar dana negara tersedot untuk sebuah olahraga kolaborasi made in negeri kita...sepak bola dan tarung bebas.... olahraga unik yang menantang.....
dan belum termasuk biaya sepak bola untuk PSSI yang lumayan gede....

Dana yang lumayan gede bangets... untuk sebuah hal yang sampe sekarang mubasir bila digunakan dari hasil uang rakyat, tidak ada prestasi,tidak ada kebanggan,tidak ada keuntungan. sangat bertolak belakang dengan nasib warga yang masih banyak membutuhkan bantuan, sebagai negeri yang mempunya penduduk 500 juta jiwa, susah nyari untuk 11 pemain sepak bola....

dan coba kita bayangkan misal dana 500 milyar digunakan untuk kepentingan rakyat yang saban hari di gusur...., buat modal usaha gorengan, usaha warung tegal, usaha anggkringan, usaha penjaja rokok asongan, sampe buat usaha tukang gulali dan penjaja balon, dan mungkin bisa buat modal TKI yang dijadikan budak di negeri orang.....hingga buat rehabilitasi para PSK yang keluyuran demi sesuap nasi dan sedikit ae see doo...

dan bagaimana sebuah sepak bola di sebuah negara yang boleh dibilang miskin juga seperti brazil, bisa dijadikan industri dengan keuntungan yang besar,,, cuman lari lari,, nendang... dibayar dolar..dan satu kampung makmur...itupun juga dilakukan oleh yang namanya manusia , sama seperti nya di negeri kita.... dengan cuman nendang dan lari serta cape dikit....mereka bisa merubah nasib,hargadiri bangsa mereka..

TAPI kita kok bisa beda sih.... apa yang salah sih....
///hayo tebak salahnya dimana hayooooooo/////....???????

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda