Blogger Template by Blogcrowds

Orang Bugis Pagatan adalah suku Bugis yang mendiami desa Pagatan, Kusan Hilir, Tanah Bumbu dan sekitarnya. Di Kalimantan Selatan, suku Bugis juga terdapat pada beberapa daerah lainnya, tetapi kebanyakan di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.

Pagatan baru ada sekitar tahun 1750 dibangun oleh Puanna Dekke', hartawan asal Tanah Bugis tepatnya dari Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan. Puanna Dekke' berlayar menuju Pasir, hatinya tidak berkenan sehingga menyusuri Tanah Bumbu dan belum menemukan daerah yang dapat dijadikan pemukiman sampai dia menemukan sungai yang masuk dalam wilayah Kesultanan Banjar. Selanjutnya bertolaklah Puanna Dekke' menuju Banjarmasin untuk meminta ijin kepada Sultan Banjar ke-7 (1734) yaitu Panembahan Batu untuk mendirikan pemukiman di wilayah tersebut. Atas seijin Raja Banjar ke-8, maka di bukalah pemukiman sebagai tanah air baru bagi imigran suku Bugis. Kemudian menjemput La Pangewa, keturunan bangsawan Bugis untuk dijadikan raja di Pagatan. Kerajaan Pagatan berdiri antara tahun 1775-1908.

Orang Bugis Pagatan sebagaian bermata pencaharian sebagai nelayan, di samping mereka juga memiliki keahlian membuat sarung tenun yang dikenal dengan sebutan Sarung Tenun Pagatan. Upacara adat yang dilakukan setahun sekali adalah Mappanretassi

Assalamu'alaikum wrwb,
Met berlibur n sehat slalu...
ada suatu kisah antara akal dan nafsu dari cerita 1001 kisah teladan. Silahkan simak kisah tsb dibawah ini:

Dalam sebuah kitab karangan 'Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan bahawa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal, maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud : "Wahai akal mengadaplah engkau." Maka akal pun mengadap kehadapan Allah S.W.T., kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal berbaliklah engkau!", lalu akal pun berbalik.
Kemudian Allah S.W.T. berfirman lagi yang bermaksud : "Wahai akal! Siapakah aku?". Lalu akal pun berkata, "Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah."

Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau."
Setelah itu Allah S.W.T menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud : "Wahai nafsu, mengadaplah kamu!". Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri. Kemudian Allah S.W.T berfirman lagi yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau."
Setelah itu Allah S.W.T menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau."

Lalu Allah S.W.T menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu' selama 100 tahun. Setelah dikeluarkan maka Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, " Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah tuhanku."
Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahawa dengan sebab itulah maka Allah S.W.T mewajibkan puasa.
Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahawa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah

Assalamu'alaikum wrwb..
Bismillahirrahmanirrahiim.
.

Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering dijenguk oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun memberi salam, "Assalaamualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fathimah ra., "Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Apabila waktu subuh hampir hendak habis, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, "Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah."

Setelah Bilal ra. sampai di masjid maka Bilal ra. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.; "Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fathimah ra. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah SAW bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.

Setelah selesai shalat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia." Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."

Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, "Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?) Apabila Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat." Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra., "Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu." Maka Fathimah ra. pun berkata, "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya." Kemudian Rasulullah SAW berkata; "Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fathimah,"Tidak ayah." "Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur." Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya. Apabila Rasulullah SAW mendengar tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku." Kemudian Rasulullah SAW pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah SAW menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?" Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali." Berkata Rasulullah SAW, "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia." Tidak beberapa lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.

Apabila Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril AS maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat" Berkata Jibril AS, "Ya aku tahu." Rasulullah SAW bertanya lagi, "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah SWT" Berkata Jibril AS, "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu." Berkata Rasulullah SAW: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti." Berkata Jibril AS, "Allah SWT telah berfirman yang bermaksud,

"Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga."
Berkata Rasulullah SAW: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku." Kemudian Rasulullah SAW berkata: "Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku." Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati." Jibril AS mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril AS itu maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril AS berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?" Anas bin Malik ra. berkata: "Apabila ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda,

"Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu."
Ali ra. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SAW berkata: "Umatku, umatku." Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa: "Malaikat Jibril AS telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau siapa yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu." (tamat)

Maaf deh sebelumnya....sebenarnya sih terpaksa deh nulis postingan ini ,tapi ya mesti gimana lagi nih.....
kewajiban dan tugas ....gitu deh....
sebagai aparatur dengan segala maaf ,saya terpaksa ngasih tau deh apa tugas dan kewajiban anda
yang pertama
1. polisi.....sesuai uu ..sebenarnya tugasnya pelayan masyarakat,seperti polantas...melayani masyarakat di jalan raya,menertbkan dan mengatur demi kenyamanan pengguna jalansedangkan yang lainya memberi perlindungan pada masyarakat
2. tentara...alat yang ini tugasnya adalah menjaga negara....nggak ada yang laen deh...
3. pol pp....yang ini adalah polisi bagi para pamong.......
4. pegawai pemerintahan.....nah kalo yang ini adalah pelayan masyarakat yang sesuai dengan bidangnya,...misal dinas sosial,...ya tentang sosial kemasyarakatan dong,trusdepertemen agama...ya ngurusin di bidang agama dong....dan lain lain deh ..banyak tuk bidangnya
5. bupati... yang ini kepala pemerintahan di setiap kabupaten ,dia ini deh yang ngatur kabupaten ..yakni melayani masyarakat se kabupaten yang dia pimpin.
6. walikota...sama deh dengan bupati..tapi dia memimpin kota.
7. Gubernur...nah bapak ini mengepalai propinsi , tugasnya adalah melayani masyarakat satu propinsi..
8. presiden....yang ini mikirin semua rakyat yang di pimpin dalam satu negara deh....

kalo dipikir pikir berat juga tuh tugasnya,...ya emang gitu aturanya setiap warga kan punya hak dan kewajiban.....makanya jalanin dulu deh kewajibanya baru nuntut hak....kalo emang merasa berat ,....solusinya mundur dong...

nah pada kenyataanya,para aparat tersebut kayanya udah lupa deh sama kewajibanya....maklum sih namanya juga manusia di beri kelebihan rasa lupa dan khliaf. akan tetapi mesti bisa nerima dong salah dan kilaf tersebut....nah untuk itu mari dong saling mengingatkan .......demi ke makmuram bersama lho.......

anda semua pasti tau dong adanya penyelewengan dan kesalahan ....ya mulai dong ngasih tau....
mulailah dari lingkungan ,dan jangan mau ngikutin sesuatu yang emang salah...

catatan:...manusia yang dewasa adalah manusia yang tau kebenaran, yaitu tau salah dan benar...kalo belum tau berarti belum dewasa dong.....berarti masik kanak kanak,yang namanya kanak kanak ya mesti belajar dulu dong.....nah mariiii ...para anak anak....belajar lagiiiiii..jangan maen muluuuu...

........................MAKASIIIIIIH......SEKALIN....EH SEKIAN.....

Bismillahirrahmanirrahiim,

Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata: "Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan menshalat aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bershalat ke atasku."

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, "Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati."

Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka sakit Rasulullah SAW bermula. Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun memberi salam, "Assalaarnualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fathimah ra., "Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, "Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah."

Setelah Bilal ra. sarnpai di masjid maka Bilal ra. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.; "Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fathimah ra. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah SAW bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.

Setelah selesai shalat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia." Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."

PTC dalah iklan banner dengan cara klik trus diliat dan dapat duit deh...berikut adalah PTC yang dah terbukti membayar, dan nggak ada salah nya untuk berbagi kepada teman teman...
penggunaan PTC yakni setiap member mesti aktif, seandainya seminggu tidak aktip,ptc nya dicoret lho....cara katifnya ya mesti klik ilklan dong tiap harinya..dengan cara..login...trus di klik view ads....trus di klik iklanya.......nah ni deh yang udah ada hasilnya..coba aja....




Waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan [Wada'].
Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:

"Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."
Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata:

"Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna."
Apabila Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempuma." Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, "Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda."

Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, "Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau." Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.. Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?." Kemudian Ali ra. berkata, "Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?." Lalu Rasulullah SAW berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat".

Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan. Sementara 'Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda." Rasulullah SAW berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah SAW sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra., "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari." Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, "Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."

Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?." Lalu Bilal ra. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW unluk mengambil tongkat beliau."Kemudian Fathimah ra. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya." Berkata Bilal ra.: "Wahai Fathimah, Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash." Bertanya Fathimah ra. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah SAW?" Bilal ra. tidak menjawab perlanyaan Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW Setelah Rasulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah.

Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar dudukiah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali ra. bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW" Lalu Rasultillah SAW berkata, "Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu." Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW" Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah SAW "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul."

Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah 'Ukasyah melihat tubuh Rasulullah SAW maka ia pun mencium beliau dan berkata, "Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga."

to be continued...

kali ini kita bercerita deh soal suku bangsa kita yaitu suku minangkabau ...nah ini dia nih lengkapnya.....selamat memahami....

Suku Minang terkenal sebagai suku yang terpelajar, oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan manca-negara dalam berbagai macam profesi dan keahlian, antara lain sebagai politisi, penulis, ulama, pengajar, jurnalis, dan pedagang. Berdasarkan jumlah populasi yang relatif kecil (3% dari penduduk Indonesia), Minangkabau merupakan salah satu suku tersukses dengan banyak pencapaian. Majalah Tempo dalam edisi khusus tahun 2000 mencatat bahwa 6 dari 10 tokoh penting Indonesia di abad ke-20 merupakan orang Minang.

Sejak dulu orang Minang telah merantau ke berbagai daerah di Jawa, Sulawesi, semenanjung Malaysia, Thailand, Brunei, hingga Philipina. Di tahun 1390, Raja Bagindo mendirikan Kesultanan Sulu di Philipina selatan. Pada abad ke-14 orang Minang melakukan migrasi ke Negeri Sembilan, Malaysia dan mengangkat raja untuk negeri baru tersebut dari kalangan mereka. Raja Melewar merupakan raja pertama Negeri Sembilan yang diangkat pada tahun 1773. Di akhir abad ke-16, ulama Minangkabau Dato Ri Bandang dan Dato Ri Tiro, menyebarkan Islam di Indonesia timur dan mengislamkan kerajaan Gowa.

Kedatangan reformis Muslim yang menuntut ilmu di Kairo dan Mekkah mempengaruhi sistem pendidikan di Minangkabau. Sekolah Islam modern Sumatera Thawalib dan Diniyah Putri banyak melahirkan aktivis yang banyak berperan dalam proses kemerdekaan, antara lain Djamaluddin Tamin, A.R Sutan Mansyur, dan Siradjuddin Abbas.

Pada periode 1920 - 1960 banyak politisi Indonesia yang berpengaruh berasal dari Minangkabau. Setelah kemerdekaan, empat orang Minangkabau duduk sebagai perdana menteri (Sutan Syahrir, Mohammad Hatta, Abdul Halim, Muhammad Natsir), seorang sebagai wakil presiden (Mohammad Hatta), seorang sebagai presiden Republik Indonesia dibawah RIS (Assaat), seorang menjadi pimpinan parlemen (Chaerul Saleh), dan puluhan yang menjadi menteri, diantara yang cukup terkenal ialah Agus Salim dan Muhammad Yamin. Selain di pemerintahan, di masa Demokrasi Liberal parlemen Indonesia di dominasi oleh politisi Minang. Mereka tergabung kedalam aneka macam partai dan ideologi, Islamis, Nasionalis, Komunis dan Sosialis. Disamping menjabat gubernur di propinsi Sumatera Tengah/Sumatera Barat, orang Minangkabau juga duduk sebagai gubernur di propinsi-propinsi lain di Indonesia. Mereka adalah Datuk Djamin (Jawa Barat), Muhammad Djosan and Muhammad Padang (Maluku), Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuniang (Sulawesi Tengah), Adenan Kapau Gani (Sumatra Selatan), Djamin Datuk Bagindo (Jambi).[1]

Penulis dan jurnalis Minang banyak mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia. Mereka mengembangkan bahasa Indonesia melalui berbagai macam profesi dan bidang keahlian. Marah Rusli, Abdul Muis, Sutan Takdir Alisjahbana, Idrus, Hamka, dan A.A Navis sebagai penulis novel. Chairil Anwar dan Taufik Ismail lewat puisi, serta Abdul Rivai, Djamaluddin Adinegoro, Rosihan Anwar dan Ani Idrus sebagai jurnalis. Di Indonesia dan Malaysia, disamping orang Tionghoa, orang Minang juga terkenal sebagai pengusaha ulung. Banyak pengusaha Minang sukses berbisnis di bidang perdagangan tekstil, rumah makan, perhotelan, pendidikan, dan rumah sakit.

Orang Minang juga berkontribusi besar di Malaysia dan Singapura, antara lain Yusof bin Ishak (presiden pertama Singapura), Zubir Said (komposer lagu kebangsaan Singapura Majulah Singapura), Tan Sri Abdul Samad Idris dan Adnan bin Saidi.
















sibuk ngomongin orang korupsi,sibuk teori ini itu dan sebagainya..cape deh...................
yang ini kok nggak pernah dibenahin ya........ini nih yang buat kesengsaraan,ini mah gambar yang dah lazim di setiap instansi pemerintah,emang enak digaji cuman buat tidur,mana gede lagi.....kayanya masuk penyelewengan ,alias nggak bertanggung jawab....

sebagai negara yang berdaulat yang berlandaskan pada pancasila,hal semacam ini jelas melanggar undang undang..kenapa........karena kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat,nah kalo para pelayan masyarakat lazimnya kaya gini ya terang aja dong....bangsa kita kaya sekarang ini...nggak pernah maju, selalu dibodohin dengan teori orang yang cuman bisa molor, bayangkan.....berapa banyak sih menghabiskan keuangan negara untuk bayar mereka,sedangkan para rakyat kecil terus di hajar dan terus untuk disingkirkan....

anda tentu tau berapa banyak propinsi di negeri ini,dan berapa banyak pegawai pemerintahan sepert ini,dan mereka dibayar dengan uang rakyat.....taukah anda dari mana mereka dibayar....mereka dibayar dari pajak yang kita bayar,berapa besarkah anda bayar pajak anda?.....kendaraan,pbb,pajak pendapatan,blom lagi listrik,telepon,air PPh,PPn.....dan tagihan lain.....nah tagihan tersebut masuk ke kas negara yang gunanya salah satunya untuk bayar mereka mereka ini.....

katanya si presiden teriak berantas korupsi yang katanya merugikan rakyat,karena si koruptor makan uang rakyat,untuk kepentingan pribadi.dan katanya dia berhasil.....tapi kalo ini kayanya lebih banyak ngabisin uang rakyat juga deh......kok si presiden diam aja sih......nggak ada teriak .....

Kutipan diatas adalah sebuah kenyataan yang mungkin nggak bisa kita benahi,jika seandainya kita masih kaya gini,masing masing kita nggak punya daya dan upaya untuk mengatasi....

sebagai solusi ..........marilah berfikir jernih.......mumpung pilpres masih jauh........ingat hanya keledai yang masuk lobang yang sama dua kali....masih ingatkah pemilu yang baru lewat ......dimana suara bisa dibeli......
nah untuk masa yang akan datang suara jangan dijual dong.....
.....................makasih buat yang masih peduli.......................

Mari kita dukung presiden yang lebih memihak rakyat........kalo mo ikutan pilpres coblos presiden yang mau bubarin pol pp, karna selama ini pol pp terbukti menyusahkan rakyat..jangan pilih presiden yang marah bila cuman pesawat bekasnya jatuh,......tapi pilih presiden yang marah jika melihat rakyat menderita....
..................Terimakasih..........



width="468" height="60" border="0" />

Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu -kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun: begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu?

"Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya," ujar Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: The Miracle of Enzyme (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.

Mengapa susu paling jelek untuk manusia? Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis? Jawabnya: karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan "enzim induk" yang seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.

Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut. Dia kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktik kedokteran. Dia sudah memeriksa keadaan usus bagian dalam lebih dari 300.000 manusia Amerika dan Jepang. Dia memang orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu.

Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya. Dia menjadi hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut tidak bermutu itu antara lain susu dan daging.

Dia melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang "jelek": benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang. Jelek di situ berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus. Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar.

Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.

Karena itu, Prof Hiromi tidak merekomendasikan daging sebagai makanan. Dia hanya menganjurkan makan daging itu cukup 15 persen dari seluruh makanan yang masuk ke perut.

Dia mengambil contoh yang sangat menarik, meski di bagian ini saya rasa, keilmiahannya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, dia minta kita menyadari berapakah jumlah gigi taring kita, yang tugasnya mengoyak-ngoyak makanan seperti daging: hanya 15 persen dari seluruh gigi kita. Itu berarti bahwa alam hanya menyediakan infrastruktur untuk makan daging 15 persen dari seluruh makanan yang kita perlukan.

Dia juga menyebut contoh harimau yang hanya makan daging. Larinya memang kencang, tapi hanya untuk menit-menit awal. Ketika diajak "lomba lari" oleh mangsanya, harimau akan cepat kehabisan tenaga. Berbeda dengan kuda yang tidak makan daging. Ketahanan larinya lebih hebat.

Di samping pemilihan makanan, Prof Hiromi mempersoalkan cara makan. Makanan itu, katanya, harus dikunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja bisa lebih lembut, yang lebih penting agar di mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna. Demikian juga kebiasaan minum setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik. Minum itu, tulisnya, sebaiknya setengah jam sebelum makan. Agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu.

Bagaimana kalau makanannya seret masuk tenggorokan? Nah, ini dia, ketahuan. Berarti mengunyahnya kurang dari 30 kali! Dia juga menganjurkan agar setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum empat atau lima jam kemudian. Tidur itu, tulisnya, harus dalam keadaan perut kosong. Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot.

Yang paling mendasar dari teorinya adalah: setiap tubuh manusia sudah diberi "modal" oleh alam bernama enzim-induk dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam "lumbung enzim-induk". Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari "lumbung"-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu. Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing.

Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu. Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar. Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian.

Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka. Minyak yang oksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.

Apa saja makanan yang direkomendasikan? Sayur, biji-bijian, dan buah. Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein. Protein yang melebihi keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim. Untuk apa makan berlebih kalau untuk mengolah makanan itu harus menguras enzim dan untuk membuang kelebihannya juga harus menguras lumbung enzim.

Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15 tahun lebih muda. Tentu sesekali dia juga makan makanan yang di luar itu. Sebab, sesekali saja tidak apa-apa. Menurunnya kualitas usus terjadi karena makanan "jelek" itu masuk ke dalamnya secara terus-menerus atau terlalu sering.

Terhadap pasiennya, Prof Hiromi juga menerapkan "pengobatan" seperti itu. Pasien-pasien penyakit usus, termasuk kanker usus, banyak dia selesaikan dengan "pengobatan" alamiah tersebut. Pasiennya yang sudah gawat dia minta mengikuti cara hidup sehat seperti itu dan hasilnya sangat memuaskan. Dokter, katanya, banyak melihat pasien hanya dari satu sisi di bidang sakitnya itu. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan. Dokter jantung hanya fokus ke jantung. Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus. Demikian juga dokter-dokter spesialis lain. Pendidikan dokter spesialislah yang menghancurkan ilmu kedokteran yang sesungguhnya.

Saya mencoba mengikuti saran buku ini sebulan terakhir ini. Tapi, baru bisa 50 persennya. Entah, persentase itu akan bisa naik atau justru turun lagi sebulan ke depan.

Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah. Nah..... gan pei!

Sabtu, 23 Mei 2009

TANJUNGPINANG (BP)- Sembilan pelajar SMP warga Kampung Bugis Tanjungpinang, menjadi korban trafiking. Mereka akan dijual oleh Nota Afianti, 21, juga warga Kampung Bugis kepada pria bernama Hendi. Dua diantaranya masih perawan. Aksi ini akhirnya terbongkar oleh Polsek Kota Tanjungpinang, Kamis (21/5) malam.


Guna penyelidikan kasus ini, sejak Kamis malam ke-9 korban dibawa ke kantor polisi. Mereka, yakni La,17, Li, 17, Fi, 16, Si, 14, Ny, 16, Ha, 16, Ea, 14, Na, 16, dan Ri,14. Selain itu Nota selaku tersangka juga sudah ditangkap polisi. Sedangkan Hendi sendiri belum berhasil ditangkap. Sampai Jumat (23/5) kemarin, korban masih berada di kantor polisi. Berita terkait di halaman Pro Kepri, 29.


Enam dari remaja tersebut diketahui masih aktif sekolah di SMP, yakni Ha, Ea, Na, Ri, Ea yang semuanya siswa kelas 3, serta Si, siswa kelas 2. Dari hasil pemeriksaan poliri, setiap beraksi, Hendi yang masih keturunan Tionghoa ini selalu menunggu di kamar Hotel Shangrilla. Bahkan empat dari korban diduga telah ditiduri Hendi.


Dari pengakuan para korban diketahui bahwa Ea dan La adalah masih perawan sebelumnya. Namun hanya Ea yang berhasil ditiduri oleh Hendi. Sedangkan La sendiri gagal dinodai. Aksi ini dimulai November 2008 lalu. Modus operandinya, Okta atau sering dipanggil Nota, merayu para korban dengan iming-iming mendapatkan uang dan hanya menemanin pria hidung belang ngobrol. Tapi, ternyata korban disetubuhi.


”Nota bilang ke saya, ada yang mau kasih uang, cuma temani ngobrol saja,’’ kata Ea saat ditemui di kantor polisi, kemarin. Ia berusaha menutupi wajahnya dengan jaketnya. Ea yang awalnya tampak malu-malu, setelah diyakini wajahnya tidak akan di foto, akhirnya mau mengungkapkan kejadian yang dialaminya.


”Awalnya, nggak percaya, mana ada yang mau kasih uang cuma ngobrol saja,’’ ujar Ea pada Nota saat itu. Tapi, menurut Ea, Nota berusaha meyakinkan dengan berbagai cara. Dari merayu korban untuk belanja barang-barang bagus, makan dan jalan-jalan. Akhirnya, awal Desember 2008 lalu, Nota berhasil meyakinkan Ea. Saat itu Ea diajak bertemu Hendi di Hotel Shangrilla. Untuk meyakinkan Ea, Hendi hanya ngobrol biasa dengan Ea. Setelah itu diberi uang Rp1 juta. Tapi uang tersebut bagi dua dengan Nota.


”Siapa yang tak mau, cuma ngobrol aja kok, tak diapa-apain awalnya,’’ katanya. Selanjutnya, akhir Desember, modus yang sama kembali ditawarkan Nota kepada Ea. Kali ini Nota tidak mengalami kesulitan. Ea untuk kedua kalinya datang lagi bersama Nota ke Hotel Shangrilla untuk menemui Hendi. Masih seperti pertemuan sebelumnya, Hendi juga hanya mengajak Ea ngobrol dan sehabis ngobrol diberi uang Rp1 juta. Sampai akhirnya datang ajakan yang ketiga kalinya dari Nota untuk menemui Hendi.


Pertemuan yang ketiga ini sekitar bulan Januari 2009 lalu. Hanya saja, Ea sempat sedikit mengelak dan menyarankan teman yang lain saja yang ketemuan dengan Hendi. ”Tapi Nota bilang, Om itu (Hendi, red) maunya ketemu dengan saya,’’ terang Ea menirukan permintaan Nota waktu itu. Dari pengalaman sebelumnya, Ea akhirnya tidak keberatan. Sehingga, pertemuan yang ketiga kali inipun sama sekali ia tidak menaruh curiga.


Sampai akhirnya, Ea yang mulai mengenal Hendi semakin akrab berkomunikasi. Bahkan Hendi mulai berani menyentuh Ea. Meskipun awalnya menolak. Tapi Hendi terus merayu dan membujuk Ea. Bahkan Ea dibujuk akan diberikan uang lebih besar dari sebelumnya. Selain itu Ea ditawari akan dibawa belanja. Atas bujukan rayuan ini, Ea pun tergoda dan rela ditiduri oleh Hendi. Saat itu Ea mengaku masih perawan.


Menurut Ea, Hendi bertubuh gemuk dan umur sekitar 30-an. Ea mengaku saat berhubungan intim badan ia merasakan sakit. ”Jadi nggak dilanjuti lagi sama om itu,’’ ujar Ea. Meskipun tidak dilanjuti, Ea mendapat Rp3 juta untuk perawannya, tapi langsung dipotong Nota Rp700 ribu.


Selain Ea, dari sembilan remaja tersebut ada tiga remaja lainnya yang berhasil setubuhi Hendi, yakni Ri, November 2008 dengan bayaran Rp1,5 juta. Li akhir Desember 2008 Rp1 juta, dan Si, Maret 2009, dengan bayaran Rp1 juta. Sedangkan lima remaja lainnya, menolak kemauan Hendi untuk berhubungan badan.


Seperti yang diungkapkan Ea. Modus yang ditawarkan Nota pada lima remaja lainnya tetap sama. Iming-iming mendapatkan uang banyak dengan cara yang mudah. Dari kenalan yang hanya ngobrol akhirnya para remaja yang masih berstatus sekolah itu mau masuk jebakan Nota.


Ha, teman satu sekolah Ea juga mengakui, kalau awalnya Nota mengatakan ada yang ingin kenalan dan orangnya baik. Sama seperti Ea, Ha juga diajak ke kamar Hotel Shangrilla. ”Awalnya memang ngobrol, tapi saat saya ditinggal berdua sama om itu (Hendi), ia berusaha meraba saya, saya tak mau, akhirnya dia biarkan saya keluar kamar dan beri uang Rp300 ribu,’’ terang Ha.


Tentu saja aksinya yang dilakukan Ha membuat Nota jengkel. Apalagi uang yang harusnya bisa diraih jutaan rupiah, hanya karena ulah Ha yang tidak mau kerjasama akhirnya Hendi hanya memberi Rp300 ribu. ”Uang tersebut dibagi dua dengan Nota, tapi lupa kapan kejadiannya, beberapa bulan inilah,’’ ungkapnya.


Berbeda lagi dengan La, remaja yang putus sekolah sejak tidak lulus ujian Nasional SD ini, mengaku, ketika berada di kamar hotel dan Hendi berusaha memegang tubuhnya. Mendapat perlakuan demikian ia langsung menepis dan keluar dari kamar. ”Saya tidak mau, habis itu, saya langsung lari dari kamar hotel dan pulang naik ojek,’’ ungkapnya.


Kemarin Nota juga mulai diperiksa polisi untuk mendapatkan petunjuk soal keberadaan Hendi. Diakui Nota yang baru menikah dua bulan lalu ini, Hendi menghubunginya melalui telepon. Ia juga tidak begitu mengenal Hendi. ”Hendi bilang ia mendapat nomor saya dari Windi, warga Kampung Bugis juga, tersangka kasus yang sama yang berhasil diamankankan polisi tahun lalu,’’ katanya kepada polisi.


Karena mengaku telah menerima uang banyak dari Hendi untuk mendapatkan perempuan muda, ia pun berusaha mencarikan perempuan untuk Hendi. ”Mereka sendiri yang mau, saya tidak maksa,’’ ujarnya membela diri. Terungkapnya kasus ini kata Kapolsek Kota Tanjungpinang AKP Darmawan bermula dari adanya informasi warga kalau ada pelaku trafiking di Kampung Bugis, Kamis (22/5) sekitar pukul 22.00WIB.


Menanggapi kasus tersebut, sekitar pukul 23.00 WIB, anggota Polsek Tanjungpinang Kota turun ke lokasi. Di sana polisi berhasil menemukan tersangka dan mengumpulkan para korban. ”Malam itu juga, tersangka Nota dan sembilan korban lainnya berhasil kami kumpulkan untuk dimintai keterangan’’ papar Darmawan. Kata Darmawan, dari hasil penyelidikan, Nota dalam melakukan aksinya sering pada siang hari. ”Untuk mengelabui keluarga, aksi dilancarkan pada siang hari,” tambah Darmawan.


Tersangka Nota membawa korban ke Hendi, mendapat upah Rp1 juta setiap cewek yang dikenalkan. Nota juga memotong uang yang diberikan Hendi pada remaja yang dikencaninya. Sebagian besar, uang dibagi dua, tapi ada juga yang dipotong sekian persen dari jumlah yang didapat. ”Rp3 juta yang didapat Ea, dipotong Rp700 ribu, sedangkan Rp1 juta yang didapat anak-anak tersebut dibagi dua oleh Nota, padahal di luar itu dia sudah ada bayaran dari Hendi,’’ papar Darmawan. Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan. Untuk pengembangannya, kasus ini pun dilimpahkan ke Polresta Tanjungpinang kemarin. ”Ini untuk memaksimalkan kerja polisi untuk mengungkapkan kasus ini,’’ terang Darmawan. (dew)




SUARA MANADO, 23/04/08
SATUAN Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kota Manado memang sudah keterlaluan. Selain terkenal garang dan beringas, mereka juga melakukan penertiban seolah tanpa tahu aturan.

Tindakan liar itu terlihat saat anak buah Jimmy Kowaas, Rabu (
23/04) melakukan penertiban di areal lokasi Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI cabang Sulut di jalan Jenderal Soedirman, Manado.

Menariknya yang kena rasia kali ini, yakni bisnis jualan Koperasi Wartawan yang di pajang di halaman depan gedung PWI Sulut yang ditunggui lelaki yang biasa dipanggil Bahmi.

Ironisnya, Satuan Pol-PP yang datang mendadak menyerbu kali ini dipimpin Kasubdinas Tata Laksana Penertiban, Ferry Manua, langsung memerintahkan ratusan anak buahnya supaya membereskan lemari pajang jualan beserta isinya.

Tindakan semena-mena Ferry Manua tak disangka mendapat perlawanan sengit sejumlah wartawan yang kebetulan berada di lokasi yang ditertiban. Ferry Manua di cecar habis-habisan, dan dianggap tak tahu aturan.

"Ngoni tau atoran ato nyanda? Jualan itu berada di dalam halaman PWI, bukan di trotoar," serang ujar, Herman M, salah satu wartawan.

Bersamaan dengan itu, wartawan lain pun tak tinggal diam. Mereka menolak tindakan sewenang-wenang oknum Kasubdin Ferry Manua, yang dinilai sudah keterlaluan itu.

Namun hal-hal makin gawat tak terjadi, ketika salah satu pengurus PWI Sulut, Midun Loho menengahi keributan. Dengan arif, Loho meminta agar Manua toleransi dengan lemari jualan milik PWI Sulut yang terlanjur diamankan ratusan Pol-PP itu.

Akhirnya, Ferry Manua yang ditengarai terlibat berbagai pungutan liar sewaktu menjabat Lurah Titiwungen ini, hengkang bersama ratusan anak buahnya. Sepertinya dia memahami kalau tindakannya keliru dan sudah diluar batas.* (Laporan: Vanny Loupatty)

Emang udah nggak dibutuhin lagi nih.......sangatlah tidak berbobot dan sangat tidak terdidik sekaliiiiiiiiiiii...............bubarkan aja.........ngabisin uang rakyat..............percuma digaji.....ingat GAJI LO ADALAH HASIL DARI UANG RAKYAT.....GUA SUMPAHIN LO....
....................Terimakasih bagi yang masih ...PEDULI............

SURABAYA - Penertiban yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya memakan korban. Bukan hanya barang dagangan saja yang rusak, tapi juga sekujur tubuh pedagang melepuh karena tersiram air panas.

Kejadian ini bermula saat petugas Satpol PP menggelar operasi rutin di Jalan Boulevard dan Jalan Pemuda, Surabaya. Kawasan ini menjadi kawasan padat pedagang kaki lima karena berdekatan dengan World Trade Center Surabaya yang merupakan pusat penjualan handphone.

Pada saat petugas melakukan razia, Ibu Naki yang berdagang bakso tergopoh-gopoh melarikan diri bersama gerobaknya. Padahal di atas gerobak ini ada anaknya, Zahro (4), yang diajak ikut berdagang. Mengetahui ada pedagang yang mencoba melarikan diri, petugas Satpol PP menjadi beringas.

"Petugas Satpol PP kemudian mengejar Ibu Naki dan menggulingkan gerobaknya," kata Syaiful salah seorang pedagang yang menjadi saksi mata, Senin (11/5/2009).

Tak hanya Ibu Naki yang tersiram kuah panas, anaknya pun mengalami luka melepuh yang sangat parah. Usai mencederai pedagang, petugas Satpol PP kemudian berusaha melarikan diri menghindar dari tanggung jawab.

Saat ini Ibu Naki dan anaknya Zharo masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, Surabaya. Kepala Satpol PP Kota Surabaya Utomo menolak anak buahnya dianggap beringas. Menurut Utomo kejadian tersebut hanya kecelakaan semata.

"Mereka mungkin hanya melakukan dorong-dorongan saja dengan PKL. Sehingga gerobaknya terguling dan kuahnya menyiram si pedagang," kata Utomo saat dikonfirmasi.

pada perkembangan lebih lanjut diketahui sang anak telah meninggal dunia........

untuk itu mohon adanya tindakan tegas terhadap aksi tersebut dan perlakuan hukum yang sesuai dengan UUD 1945,dimana selama ini kebijakan pol pp tersebut lebih menyengsarakan orang banyak dan tidak sesuai lagi dengan keberadaan pol pp sebagai polisi pamong praja..

sebagai solusi dan saran sebaiknya dibubarkan ,karena masyarakat telah lebih dulu mempunyai polisi,dan lagipun aparat satu ini pun terdiri dari kaum yang tidak terdidik baik dari tindakan maupun sikap propesionalisme..sudah tidak sesuai lagi dengan dasar negara....dan yang utama adalah petugas negara ADALAH PELAYAN MASYARAKAT BUKAN PEMBUNUH MASYARAKAT.....

.....terima kasih bagi yang masih peduli.............................................



Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.

Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (16551731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.

Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.

Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.

Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.

Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.

Notasi piano

Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.

Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yangg semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.

Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.

Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.

bermain piano sangantlah menyenangkan karena kita bisa membawa harmoni dan melody secara bersamaan........

Photobucket

JALAN LURUS DENGAN KALIMATUN SAWA’
(titik temu agama-agama)

Setelah melihat uraian di atas lalu, bagaimana menurut perspektif Islam? Islam sepertinya lebih "mendekati" pendirian inklusifisme, kritis-ekumenis dan sekaligus Pluralis.

Budi Munawar Rachman dalam artikelnya yang berjudul Filsafat Perennial dan Masalah Klaim Kebenaran berpendapat; Salah satu kesadaran yang sangat berakar dalam pandangan seorang Muslim: Agama Islam adalah sebuah agama universal untuk sekalian umat manusia sekaligus sekalian alam. Landasan prinsip-prinsip tersebut adalah Tunggal, meskipun ada berbagai manifestasi lahiriahnya yang beraneka ragam. Ini juga yang telah menghasilkan pandangan antropologis bahwa pada mulanya umat manusia adalah Tunggal, karena berpegang kepada Kebenaran Tunggal (Tuhan). Tapi kemudian manusia berselisih paham, justru setelah penjelasan tentang Kebenaran itu datang, dan mereka berusaha memahami Kebenaran itu, setaraf dengan kemampuan atau sesuai dengan keterbatasan mereka. Sehingga di sinilah mulai terjadi perbedaan penafsiran terhadap kebenaran Yang Tunggal itu. Perbedaan itu itu kemudian dipertajam oleh kepentingan pribadi dan kelompok (vested interest).

Kesatuan asal umat manusia itu dilukiskan Alqur'an, "...adalah manusia itu melainkan semua merupakan umat yang tunggal, kemudian mereka berselisih." (QS.10:19)

Pokok pangkal kebenaran universal yang tunggal itu ialah paham Ketuhanan Yang Maha Esa, atau Tauhid. Tugas para rasul adalah menyampaikan ajaran tentang Tauhid ini, serta ajaran tentang keharusan manusia tunduk patuh hanya kepada-Nya saja (Islam).Dan, justru berdasarkan paham ketauhidan inilah, Alqur'an mengajarkan paham kemajemukan keagamaan (religious plurality). "Tidak ada paksaan untuk beragama, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa ingkar kepada Thaghut (syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah), dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus."(QS. 2:256)

Dalam pandangan teologi Islam, sikap ini dapat ditafsirkan sebagai suatu harapan kepada semua agama yang ada: Bahwa semua agama itu pada mulanya menganut prinsip yang sama. Karena alasan inilah Alqur'an mengajak kepada "titik pertemuan" atau dalam istilah Alqur'annya adalah: kalimatun Sawa'. "Katakanlah olehmu (Muhammad): wahai Ahli Kitab! Marilah menuju ke titik pertemuan (kalimah sawa'} antara kami dan kamu: yaitu bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan tidak memeperserikatkan-Nya kepada apa pun, dan bahwa sebagian dari kita tidak mengangkat sebagian yang lain sebagai "tuhan-tuhan " selain Allah. "(QS. 3:64)

Implikasi dari kalimah sawa' ini adalah: siapa pun dapat memperoleh "keselamatan" asalkan dia beriman kepada Allah, kepada hari kemudian, dan berbuat baik. Pandangan ini akan mendorong umat Islam secara normatif untuk menghargai kemajemukan keagamaan lewat sikap-sikap toleransi, dan keterbukaan seperti dicerminkan dalam konsep tentang siapa yang digolongkan sebagai Ahli Kitab.

Demikianlah, Islam berpandangan mengenai Kebenaran haluan hidup, yaitu manusia hendaknya menuju jalan yang lurus dengan kalimah sawa', yakni (minimal) beriman kepada Allah dan berbuat baik, sebagai titik pertemuan adanya keberagaman jalan hidup (agama). Garansi minimal untuk selamat di akherat dalam Islam mensyaratkan; cukup percaya dan mengakui bahwa Allah adalah Tuhan Yang Esa -- Laa ilaha ilallah-- la kamislihi saiun/tidak menyerupai apapun (mutlak=tauhid), maka orang yang meyakini itu dijamin Allah masuk syurga, walaupun kloter terakhir..!!

Hans Kung seorang teolog Katolik, dalam Theology for the Third Millennium, 230-237. Bdk. Hans Kung, "Towards an Ecumenical Theology of Religions: Some These for Clarifcation" dalam Conciliun 183 (1986), 119s dalam Dialog: Cara Baru Beragama, St, Sunardi, mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan melontarkan empat (4) kemungkinan kebenarannya. Kung menunjuk empat kemungkinan pendirian itu terhadap keanekaragaman agama-agama dunia.

Pertama, tak ada satu agama pun yang benar (atau Semua agama sama-sama tidak benar); kedua, hanya ada satu agama yang benar (atau Semua agama lainnya tidak benar); ketiga, hanya ada satu agama yang benar dalam arti semua agama lainnya mengambil bagian dalam kebenaran agama yang satu itu, dan keempat, setiap agama adalah benar (atau Semua agama "sama-sama" benar).

Pendirian pertama (Tak ada satu agama pun yang benar), yang bercorak ateistik (tidak percaya adanya Tuhan), tentu saja tidak pernah terjadi di antara orang-orang yang beragama. Pendirian ini dianut oleh mereka yang memandang agama sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Feuerbach menunjuk esensi agama terletak pada manusia; agama merupakan proyeksi manusia yang sama sekali bersifat jasmani (ateisme antropologis); Marx menyebutnya sebagai ideologi kaum borjuis (pengusaha), agama itu candu bagi masyarakat (ateisme sosio-politis); Freud menyebutnya sebagai sesuatu yang tidak riil, fungsinya bertentangan dengan cara hidup yang wajar dan manusiawi. Kalau orang mau hidup secara benar-benar manusiawi, orang harus menyingkirkan agama dari setiap cara mereka berfikir, berperilaku dan bertindak. Posisi yang paling radikal diajukan oleh F. Nietzsche yang mengaku telah "membunuh Tuhan". Demikianlah dia menyatakan "Tuhan sudah mati" (nihilisme) dan mengusulkan kembali mengevaluasi seluruh nilai. Dalam teologinya, Kung selalu memperhitungkan posisi ini sebagai fungsi kritis yang tak bisa diabaikan begitu saja oleh agama. Gema kritik mereka akan selalu relevan sepanjang sejarah, walaupun perspektifnya berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jamannya.

Kedua adalah pendirian absolutis yang menyatakan bahwa hanya ada satu agama yang benar, sedangkan agama-agama lainnya tidak benar atau palsu. Ini berarti bahwa agama-agama lainnya tidak menjamin keselamatan para pemeluknya. Oleh karena itu, semua pemeluk agama lain harus "dibaiat atau ditobatkan" ke satu-satunya agama yang benar itu. Dalam sejarah Gereja pendirian semacam itu pernah dianut seperti tampak dalam ungkapan: Extra ecclessiam nulla salus (di luar Gereja tidak ada keselamatan). Berhadapan dengan Islam, misalnya, Gereja tidak mengakuinya sebagai agama. Muhammad Rasulullah tidak hanya tidak diakui sebagai utusan Allah, tetapi bahkan dicap sebagai utusan Setan. (Gullio Basetti-Sani, Koran in the Ligh of Chritianity, 1977, hal. 11) Sikap seperti ini telah memberikan corak suram dalam sejarah hubungan antar agama Kristen dan Islam yang pada dasarnya bersumber pada satu tradisi iman Ibrahim.

Pendapat ketiga yang berpendirian bahwa hanya ada satu agama yang benar dalam arti semua agama lainnya mengambil bagian dalam kebenaran agama yang satu itu sering disebut pendirian inklusifisme. Pendirian ini lebih toleran. Toleransi ini didukung oleh suatu pandangan teologis bahwa keselamatan tidak hanya menjadi monopoli satu agama, Islam misalnya, sebagai satu-satunya agama yang benar. Tetapi keselamatan juga dapat terjadi di dalam agama lain. Keselamatan tidak butuh pernyataan eksplisit ungkapan iman kepada agama tertentu. Namun, keselamatan dapat terjadi tanpa adanya hubungan yang eksplisit dan hubungan yang disadari dengan agama tertentu. Iman yang seperti ini sering disebut Iman Anonim. Jelasnya, orang yang beragama di luar Kristen berhak memperoleh keselamatan sejauh mereka berbuat baik dan hidup dalam ketulusan hati terhadap Tuhan, sebab karya Tuhan pun ada pada mereka, walaupun mereka belum mendapat kabar baik agama Kristen misalnya.

Hans Kung menganggap bahwa pendirian inklusif ini masih mengandung kesombongan yang tersembunyi atau sikap merasa diri super atas agama-agama lain. Kung menawarkan pendirian lain yang bisa menjadi dasar yang, di satu pihak, tidak meremehkan agama lain dan di lain pihak, tidak menghianati agamanya sendiri? Pendiriannya itu ia sebut kritis-ekumenis. Menurutnya kita harus memandang kedudukan agama-agama dari dua arah: dari dalam dan dari luar. Benarkah hanya ada satu agama yang benar dalam arti agama-agama lainnya mengambil bagian dalam kebenaran agama yang satu itu (inklusifisme)? Dari luar: Diakui adanya bermacam-macam agama yang benar. Inilah dimensi relative dari suatu agama. Agama-agama ini mempunyai satu tujuan, yaitu keselamatan (dengan konsep keselamatan yang berbeda-beda. Lewat perbedaannya ini, agama-agama bisa memperkaya satu sama lain. Dari dalam: Diakui adanya satu agama yang benar. Inilah dimensi mutlak dari suatu agama. Bagi Kung, seorang pemeluk agama Kristen, satu agama ini adalah Kristianisme. Kebenaran ini ada "sejauh Kristianisme mengakui akan satu Allah yang benar sebagaimana diwahyukanNya dalam diri Yesus Kristus". Pendirian ini tidak harus menolak kebenaran agama-agama lain, walaupun benar sampai tingkat tertentu. Sejauh tidak bertentangan dengan pesan agama Kristen, agama-agama lain dapat "melengkapi, mengoreksi dan memperdalam agama Kristen".

Apapun pandangan Hans Kung tersebut intinya dia masih bisa disebut mempunyai pendirian inklusifisme atau lebih tepatnya neoinklusifisme. Pandangan Kung ini sebenamya hendak menuju pendirian Pluralisme, namun masih ragu-ragu.

Pendirian Pluralisme adalah pendirian yang keempat, pendirian ini berpendapat dan percaya bahwa setiap agama atau semua agama mempunyai jalan keselamatannya sendiri-sendiri. Dia menolak inklusifisme. Namun, bagi sebagian besar agama-agama berpendapat bahwa Pluralisme adalah tidak relevan dan Absurd (tidak mungkin). Paham Pluralisme ini percaya bahwa semua agama adalah sama, tetapi bukan seperti paham Deisme yang sudah tidak mementingkan lagi agama-agama formal walaupun la berpendirian bahwa agama-agama semuanya sama. Pluralisme menganggap semua agama adalah penting dan sah.

Orang-orang (sering disebut aliran Deisme) melihat agama sebagai sesuatu yang kurang penting karena mereka beranggapan bahwa agama-agama formal (organized religions) semisal Yahudi, Nasrani dan Islam sebagai tidak memiliki masa depan. Yang bertahan bagi mereka adalah pesan-pesannya yang universal semisal kemaha-Esa-an Tuhan (Unitarianisme) dan kebenaran Universal (Universalisme), namun ritus-ritus formal dan label yang membungkusnya dircmehkan dan ditinggalkan, sehingga mereka tidak merasa perlu mengikatkan diri kepada salah satu agama dan mempermasalahkan kesalahan dan kebenarannya masing-masing.





Korban diiming-imingi dibelikan telepon selular dan motor.
Oknum anggota Polisi Resor Bengkalis, Riau, dilaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polisi Daerah Riau. Dia diduga telah menyodomi siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama dengan iming-iming akan dibelikan telepon selular dan motor.

Laporan itu disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Bengkalis ke Divisi Propam. Menurut Ketua Pokja Pemantauan Evaluasi dan Pengkajian, Beni Saputra, saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 21 Februari 2009.

"Korban masih duduk di bangku SMP dan pelaku dari bintara yang masih lajang," kata Beni.

Menurut Beni, korban dan pelaku selama ini menjalin hubungan keluarga dengan baik. Malah orang tua korban yang berprofesi sebagai tukang ojek menganggap oknum polisi itu sebagai anak sendiri. Orang tua korban bahkan sudah berulang kali mengizinkan anaknya menginap di asrama polisi.

"Korban dalam melayani nafsu bejat polisi itu dijanjikan dibelikan telepon selular dan sepeda motor baru, korban juga disuruh menjual kepingan cakram porno kepada teman-temannya di sekolah," jelasnya.

Tak tahan atas perlakuan oknum polisi itu, akhirnya bocah itu menceritakan ke salah satu gurunya. Pihak sekolah pun kemudian melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak dan memberitahukan ke orang tua korban.

Menurut Beni, setelah orang tua korban tahu, oknum polisi itu kemudian mengakui perbuatannya dan meminta upaya damai secara kekeluargaan. Kendati telah ada upaya perdamaian, namun komisi perlindungan anak tetap meminta polisi membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Kita tetap akan mendampingi korban sampai jalur hukum sekalipun orang tua korban sudah melakukan upaya perdamaian, kami juga ingin memberikan terapi kepada korban agar dia kembali normal," ujarnya.

Selain itu, Komisi Perlindungan Anak juga meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan pengertian kepada siswa lainnya agar tidak mengucilkan korban. Menurut Beni, jika korban dikucilkan, maka dampaknya dia tidak akan mau sekolah lagi. "Teman-teman dan pihak sekolah diharapkan dapat mengerti dengan kondisi korban," jelasnya.

Mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Departemen Hukum dan HAM Romli Atmasasmita menolak dakwaan terkait kasus dugaan korupsi Sisminbakum. Romli mengaku dirinya hanya menjalankan perintah dari atasannya.

"Saya diperlakukan tidak adil karena selaku Dirjen AHU ditetapkan sebagai terdakwa sedangkan saya bukan pengambil kebijakan yang menetapkan berlakunya Sisminbakum," ujar Romli saat membacakan nota keberatannya (eksepsi) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (18/5).

Dalam perkara Sisminbakum, Romli menyatakan dirinya hanya semata-mata pelaksana kebijakan Menteri Kehakiman dan HAM RI. "Saat itu yang menjabat Yusril Ihza Mahendra," ujar Romli dengan tegas.

Sedangkan peran dirinya tidak jelas diuraikan dalam dakwaan. Hal ini terbukti dalam dakwaan karena dirinya selaku terdakwa tidak dikatakan secara jelas melakukan tindakan secara bersama atau perorangan.

"Padahal penuntut umum menyebut sejumlah nama seperti Yohanes Waworuntu, Ali Amran Djanah, Yusril Ihza Mahendra dan Hartono Tanoesoedibjo," jelas Romli di hadapan Ketua Majelis Hakim Syahrial Sidik.

Terlebih hingga saat ini, Kejagung juga tidak pernah mengeluarkan surat penyidikan atas Yusril dan Hartono bahkan keduanya tidak ditetapkan sebagai tersangka, ungkap Romli dengan nada penuh emosi.

"Oleh karena dakwaan penunut umum tidak diuraikan secara cermat, jelas dan lengkap sehingga harus dinyatakan batal demi hukum," kata Guru Besar Universitas Padjadjaran, Bandung itu.




Kerajaan Pertama di Gunung Merapi

1. Maharaja yang Bermahkota

Dikatakan pula oleh Tambo, bahwa dalam pelayaran putera-putera Raja Iskandar Zulkarnain tiga bersaudara, dekat pulau Sailan mahkota emas mereka jatuh ke dalam laut. Sekalian orang pandai selam telah diperintahkan untuk mengambilnya. Tetapi tidak berhasil, karena mahkota itu dipalut oleh ular bidai di dasar laut. Ceti Bilang Pandai memanggil seorang pandai mas. Tukang mas itu diperintahkannya untuk membuat sebuah mahkota yang serupa. Setelah mahkota itu selesai dengan pertolongan sebuah alat yang mereka namakan “camin taruih” untuk dapat menirunya dengan sempurna. Setelah selesai tukang yang membuatnya pun dibunuh, agar rahasia tidak terbongkar dan jangan dapat ditiru lagi. Waktu Sri Maharaja Diraja terbangun, mahkota itu diambilnya dan dikenakannya diatas kepalanya. Ketika pangeran yang berdua lagi terbangun bukan main sakit hati mereka melihat mahkota itu sudah dikuasai oleh si bungsu. Maka terjadilah pertengkaran, sehingga akhirnya mereka terpisah. Sri Maharaja Alif meneruskan pelayarannya ke Barat. Ia mendarat di Tanah Rum, kemudian berkuasa sampai ke Tanah Perancis dan Inggris. Sri Maharaja Dipang membelok ke Timur, memerintah negeri Cina dan menaklukkan negeri Jepang.

2. Galundi Nan Baselo

Sri Maharaja Diraja turun sedikit ke bawah dari puncak Gunung Merapi membuat tempat di Galundi Nan Baselo. Lebih ke baruh lagi belum dapat ditempuh karena lembah-lembah masih digenangi air, dan kaki bukit ditutupi oleh hutan rimba raya yang lebat. Mula-mula dibuatlah beberapa buah taratak. Kemudian diangsur-angsur membuka tanah untuk dijadikan huma dan ladang. Teratak-teratak itu makin lama makin ramai, lalu tumbuh menjadi dusun, dan Galundi Nan Baselo menjadi ramai. Sri Maharaja Diraja menyuruh membuat sumur untuk masing-masing isterinya mengambil air. Ada sumur yang dibuat ditempat yang banyak agam tumbuh dan pada tempat yang ditumbuhi kumbuh, sejenis tumbuh-tumbuhan untuk membuat tikar, karung, kembut dsb. Ada pula ditempat yang agak datar. Ditengah-tengah daerah itu mengalir sebuah sungai bernama Batang Bengkawas. Karena sungai itulah lembah Batang Bengkawas menjadi subur sekali. Beratus-ratus tahun kemudian setelah Sri Maharaja Diraja wafat, bertebaranlah anak cucunya kemana-mana, berombongan mencari tanah-tanah baru untuk dibuka, karena air telah menyusut pula. Dalam tambo dikatakan “Tatkalo bumi barambuang naiak, aia basintak turun”. Keturunan Sri Maharaja Diraja dengan “Si Harimau Campa” yang bersumur ditumbuhi agam berangkat ke dataran tinggi yang kemudian bernama “Luhak Agam” (luhak = sumur). Disana mereka membuka tanah-tanah baru. Huma dan teruka-teruka baru dikerjakan dengan sekuat tenaga. Bandar-bandar untuk mengairi sawah-sawah dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Keturunan “Kambing Hutan” membuka tanah-tanah baru pula di daerah-daerah Gunung Sago, yang kemudian diberi nama “Luhak 50 Koto” (Payakumbuh) dari luhak yang banyak ditumbuhi kumbuh. Keturunan “Anjing yang Mualim” ke Kubang Tigo Baleh (Solok), keturunan “Kucing Siam” ke Candung-Lasi dan anak-anak raja beserta keturunannya dari si Anak Raja bermukim tetap di Luhak Tanah Datar. Lalu mulailah pembangunan semesta membabat hutan belukar, membuka tanah, mencencang melateh, meneruka, membuat ladang, mendirikan teratak, membangun dusun, koto dan kampung.

3. Kedatangan Sang Sapurba

Tersebutlah kisah seorang raja bernama Sang Sapurba. Di dalam tambo dikatakan “Datanglah ruso dari Lauik”. Kabarnya dia sangat kaya bergelar Raja Natan Sang Sita Sangkala dari tanah Hindu. Dia mempunyai mahkota emas yang berumbai-umbai dihiasai dengan mutiara, bertatahkan permata berkilauan dan ratna mutu manikam. Mula-mula ia datang dari tanah Hindu. Ia mendarat di Bukit Siguntang Maha Meru dekat Palembang. Disana dia jadi menantu raja Lebar Daun. Dari perkawinannya di Palembang itu dia memperoleh empat orang anak, dua laki-laki yaitu Sang Nila Utama, Sang Maniaka; dua perempuan yaitu Cendera Dewi dan Bilal Daun. Pada satu hari Sang Sapurba ingin hendak berlayar menduduki Sungai Indragiri. Setelah lama berlayar, naiklah dia ke darat, akhirnya sampai di Galundi Nan Baselo. Waktu itu yang berkuasa di Galundi Nan Baselo ialah Suri Dirajo, seorang dari keturunan Sri Maharaja Diraja. Suri Diraja tekenal dengan ilmunya yang tinggi, ia bertarak di gua Gunung Merapi. Karena ilmunya yang tinggi dan pengetahuannya yang dalam, ia jadi raja yang sangat dihormati dan disenangi oleh penduduk Galundi Nan Baselo dan di segenap daerah. Ia juga bergelar Sri Maharaja Diraja, gelar yang dijadikan gelar keturunan raja-raja Gunung Merapi. Anak negeri terheran-heran melihat kedatangan Sang Sapurba yang serba mewah dan gagah. Orang banyak menggelarinya “Rusa Emas”, karena mahkotanya yang bercabang-cabang. Oleh karena kecerdikan Suri Dirajo, Sang Sapurba dijadikan semenda, dikawinkan dengan adiknya bernama Indo Julito. Sang Sapurba adalah seorang Hindu yang beragama Hindu. Dia menyembah berhala. Lalu diadakan tempat beribadat di suatu tempat. Tempat ini sampai sekarang masih bernama Pariangan (per-Hiyang-an = tempat menyembah Hiyang / Dewa). Dan disitu juga terdapat sebuah candi buatan dari tanah tempat orang-orang Hindu beribadat. Ada juga yang mengatakan tempat itu adalah tempat beriang-riang.

4. Raja yang Hanya Sebagai Lambang

Sang Sapurba lalu dirajakan dengan memangku gelar Sri Maharaja Diraja juga. Tetapi yang memegang kendali kuasa pemerintahan tetap Suri Dirajo sebagai orang tua, sedangkan sang sapurba hanya sebagai lambang.Untuk raja dengan permaisurinya dibuatkan istana “Balairung Panjang” tempatnya juga memerintah. Istana ini konon kabarnya terbuat dari : tonggaknya teras jelatang, perannya akar lundang, disana terdapat tabuh dari batang pulut-pulut dan gendangnya dari batang seleguri, getangnya jangat tuma, mempunyai cenang dan gung, tikar daun hilalang dsb. Karena Pariangan makin lama makin ramai juga Sang Sapurba pindah ke tempat yang baru di Batu Gedang. Seorang hulubalang yang diperintahkan melihat-lihat tanah-tanah baru membawa pedang yang panjang. Banyak orang kampung yang mengikutinya. Mereka menuju ke arah sebelah kanan Pariangan. Terdapatlah tanah yang baik, lalu dimulai menebang kayu-kayuan dan membuka tanah-tanah baru. Selama bekerja hulubalang itu menyandarkan pedang yang panjang itu pada sebuah batu yang besar. Banyak sekali orang yang pindah ke tempat yang baru itu. Mereka berkampung disitu, dan kampung baru tempat menyandarkan pedang yang panjang itu, sampai sekarang masih bernama Padang Panjang. Lama kelamaan Padang Panjang itu jadi ramai sekali. Dengan demikian Pariangan dengan Padang Panjang menjadi sebuah negeri, negeri pertama di seedaran Gunung Merapi di seluruh Batang Bengkawas, yaitu negeri Pariangan Padang Panjang. Untuk kelancaran pemerintahan perlu diangkat orang-orang yang akan memerintah dibawah raja. Lalu bermufakatlah raja dengan orang-orang cerdik pandai. Ditanam dua orang untuk Pariangan dan dua orang pula untuk Padang Panjang. Masing-masing diberi pangkat “penghulu” dan bergelar “Datuk”. · Dt. Bandaro Kayo dan Dt. Seri Maharajo untuk Pariangan · Dt. Maharajo Basa dan Dt. Sutan Maharajo Basa untuk Padang Panjang. Orang-orang yang berempat itulah yang mula-mula sekali dijadikan penghulu di daerah itu. Untuk rapat dibuat Balai Adat. Itulah balai pertama yang asal sebelum bernama Minangkabau di Pariangan.

5. Sikati Muno

Seorang orang jahat yang datang dari negeri seberang tiba pula di daerah itu. Karena tubuhnya yang besar dan tinggi bagai raksasa ia digelari orang naga “Sikati Muno” yang keluar dari kawah Gunung Merapi. Rakyat sangat kepadanya dan didongengkan mereka, bahwa naga itu tubuhnya besar dan panjangnya ada 60 depa dan kulitnya keras. Ia membawa bencana besar yang tidak terperikan lagi oleh penduduk. Kerjanya merampok dan telah merusak kampung-kampung dan dusun-dusun. Padi dan sawah diladang habis dibinasakannya. Orang telah banyak yang dibunuhnya, laki-laki, perempuan dan gadis-gadis dikorbankannya. Keempat penghulu dari Pariangan-padang Panjang diutus Suri Drajo menghadap Sang Sapurba di Batu Gedang tentang kekacauan yang ditimbuklan oleh Sikati Muno. Untuk menjaga prestisenya sebagai seorang semenda, Sang Sapurba lalu pergi memerangi Sikati Muno. Pertarungan hebat pun terjadi berhari-hari lamanya. Pedang Sang Sapurba sumbing-sumbing sebanyak seratus sembilan puluh. Akhirnya naga Sikati Muno itu mati dibunuh oleh Sang Sapurba dengan sebilah keris. Keris tersebut dinamakan “Keris Sikati Muno”, keris bertuah, tak diujung pangkal mengena, jejak ditikam mati juga. Sejak itu amanlah negeri Pariangan-Padang Panjang, dan semakin lama semakin bertambah ramai. Oleh sebab itu Sang Sapurba memerintahkan lagi mencari tanah-tanah baru. Pada suatu hari raja sendiri pergi keluar, melihat-lihat daerah yang baik dijadikan negeri. Dia berangkat bersama-sama dengan pengiring-pengiringnya. Ia sampai pada suatu tempat mata air yang jernih keluar dari bawah pohon tarab. Sang Sapurba berpikir, tanah itu tentu akan subur sekali dan baik dijadikan negeri. Lalu diperintahkannyalah membuka tanah-tanah baru ditempat itu. Sampai sekarang tanah itu dinamakan Sungai Tarab. Kemudian hari jadi termasyhur, tempat kedudukan “Pamuncak Koto Piliang” Dt. Bandaharo di Sungai Tarab. Selain itu raja menemui pula setangkai kembang teratai di daerah itu, kembang yang jadi pujaan bagi orang-orang Hindu. Raja menyuruh mendirikan sebuah istana di tempat itu. Setelah istana itu siap raja lalu pindah bertahta dari Pariangan-Padang Panjang ke tempat yang baru itu, yang kemudian dinamakan negeri Bungo Satangkai, negeri yang kedua sesudah Pariangan-Padang Panjang. (Sumber : Minangkabau Tanah Pusaka – Tambo Minangkabau)

kayanya bersambung deh...................

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda