Blogger Template by Blogcrowds




SUARA MANADO, 23/04/08
SATUAN Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kota Manado memang sudah keterlaluan. Selain terkenal garang dan beringas, mereka juga melakukan penertiban seolah tanpa tahu aturan.

Tindakan liar itu terlihat saat anak buah Jimmy Kowaas, Rabu (
23/04) melakukan penertiban di areal lokasi Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI cabang Sulut di jalan Jenderal Soedirman, Manado.

Menariknya yang kena rasia kali ini, yakni bisnis jualan Koperasi Wartawan yang di pajang di halaman depan gedung PWI Sulut yang ditunggui lelaki yang biasa dipanggil Bahmi.

Ironisnya, Satuan Pol-PP yang datang mendadak menyerbu kali ini dipimpin Kasubdinas Tata Laksana Penertiban, Ferry Manua, langsung memerintahkan ratusan anak buahnya supaya membereskan lemari pajang jualan beserta isinya.

Tindakan semena-mena Ferry Manua tak disangka mendapat perlawanan sengit sejumlah wartawan yang kebetulan berada di lokasi yang ditertiban. Ferry Manua di cecar habis-habisan, dan dianggap tak tahu aturan.

"Ngoni tau atoran ato nyanda? Jualan itu berada di dalam halaman PWI, bukan di trotoar," serang ujar, Herman M, salah satu wartawan.

Bersamaan dengan itu, wartawan lain pun tak tinggal diam. Mereka menolak tindakan sewenang-wenang oknum Kasubdin Ferry Manua, yang dinilai sudah keterlaluan itu.

Namun hal-hal makin gawat tak terjadi, ketika salah satu pengurus PWI Sulut, Midun Loho menengahi keributan. Dengan arif, Loho meminta agar Manua toleransi dengan lemari jualan milik PWI Sulut yang terlanjur diamankan ratusan Pol-PP itu.

Akhirnya, Ferry Manua yang ditengarai terlibat berbagai pungutan liar sewaktu menjabat Lurah Titiwungen ini, hengkang bersama ratusan anak buahnya. Sepertinya dia memahami kalau tindakannya keliru dan sudah diluar batas.* (Laporan: Vanny Loupatty)

Emang udah nggak dibutuhin lagi nih.......sangatlah tidak berbobot dan sangat tidak terdidik sekaliiiiiiiiiiii...............bubarkan aja.........ngabisin uang rakyat..............percuma digaji.....ingat GAJI LO ADALAH HASIL DARI UANG RAKYAT.....GUA SUMPAHIN LO....
....................Terimakasih bagi yang masih ...PEDULI............

3 Comments:

  1. #Bara said...
    kurang ajar tuh satpo pp, semakin merajalela..belum lagi kejadian yng sampai menewaskan anak tukang bakso..
    geram aku mendengarnya. Sudah seharusnya dibubarkan saja, gak ada manfaatnya buat masyrakat. Tujuan mereka jelas ujungnya pungli karena barang yang sudah di sita sama satpol pp harus ditebus dengan sejumlah uang oleh pedagang.
    Sy setuju bgt kalo dibubarkan saja...
    edylaw said...
    Pamong praja??? gw lebih suka menyebutnya preman berseragam. sekarang gak ada preman yang munta pungli. Tapi pamong praja yang minta pungli dari dulu sampai sekarang masih aja tetap ada. Gak tau deh kenapa pemerintah gak ngambil sikap. padahal ini sudah rahasia umum
    Rakhmat said...
    Semoga mereka bisa sadar dan dikembalikan kepada jalan yang benar.

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda