
Datangi Antasari, Nasrudin Minta Bantuan Proyek Sampai Lamaran Kerja di KPK
Jakarta - Pertemuan Ketua KPK Antasari Azhar dan Direktur PRB Nasrudin bukan sekadar dalam urusan pelaporan kasus korupsi. Nasrudin juga kerap meminta campur tangan Antasari untuk memuluskan proposal proyek. Bahkan sampai soal lamaran kerja sebagai pegawai KPK untuk kerabatnya.
"Tapi semua permintaan itu saya tolak," kata Antasari saat menerima sejumlah wartawan, termasuk detikcom, di rumahnya, Perumahan Giri Loka 2, BSD, Tangerang, Banten, Minggu (3/5/2009).
Antasari menjelaskan, dirinya pertama kali berkenalan dengan Nasrudin beberapa bulan setelah dilantik sebagai Ketua KPK. Nasrudin saat itu melaporkan berbagai kasus dugaan korupsi di PT Rajawali Nasional Indonesia (RNI).
Perkenalan Antasari dan Nasrudin tidak berhenti sampai di situ saja. Keduanya masih suka melakukan komunikasi atau pertemuan. Nasrudin bahkan sempat meminta berbagai bantuan kepada Antasari.
"Beliau juga pernah datang membawa suatu proposal proyek kepada saya, nah di situ saya tidak bisa. Karena selaku ketua KPK saya tidak boleh," ujar Antasari.
Proposal proyek yang dimaksud Antasari adalah mengenai binis nikel di Kendari, Sulawesi Tenggara. Proyek tersebut milik PT Antam. "Yang bersangkutan (Nasrudin) ingin saya berkomunikasi dengan Antam. Tidak saya layani karena saya ketua KPK, tidak boleh secara etik," ungkap Antasari.
Tidak cuma soal proyek besar, Antasari juga pernah diminta Nasrudin menerima kerabatnya yang melamar kerja di KPK. Namun, kata Antasari, permintaan tersebut juga tidak digubris.
"Saya bilang tidak bisa, KPK kan lembaga independen. Jadi saya seleksi mana yang bisa ditindaklanjuti sebagai masyarakat pelapor dan mana yang tidak," tutur Antasari.
Antasari menambahkan, pertemuan dirinya dengan Nasrudin dilakukan di kantor KPK sehingga transparan.
(djo/mok)
Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari amerika serikat (AS).
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak budak afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di afrika barat
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik pop Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, serta lagu-lagu pop konvensional.
Salah Satu tokoh musik Blues terkenal adalah: Eric Patrick Clapton
Eric Patrick Clapton (lahir di Ripley, Surrey, England, 30 Maret 1945; umur 64 tahun), julukan: "Slowhand", adalah gitaris sekaligus penyanyi, pencipta lagu, dan komponis asal Inggris yang pernah memenangi Grammy Award. Sebagai salah seorang musisi paling sukses di abad ke-20 dan abad ke-21,[1] namanya diabadikan di museum Rock and Roll Hall of Fame sebanyak 3 kali (sebagai personil The Yardbirds, Cream, dan sewaktu berkarier solo). Penggemar dan kritikus musik menyanjungnya sebagai gitaris terbesar sepanjang zaman.[2][3] menempati urutan ke-4 dalam daftar Gitaris Terbesar Sepanjang Masa yang diumumkan majalah Rolling Stone.[4] Selain itu, namanya juga masuk ke dalam daftar "100 Artis Terbesar Sepanjang Zaman" (The Immortals: 100 Greatest Artists of All Time) yang diumumkan majalah yang sama.[5]
Sepanjang kariernya, Clapton dikenal memiliki gaya bermusik yang sangat bervariasi, namun semuanya berakar dari blues. Selain itu, nama Clapton dicatat dalam sejarah musik sebagai pencetus aliran blues-rock (bersama John Mayall & the Bluesbreakers dan The Yardbirds) serta psychedelic rock (sewaktu bersama grup musik Cream). Bukan hanya itu saja, lagu-lagu Clapton sukses dalam tangga lagu berbagai aliran, mulai dari delta blues (Me and Mr. Johnson) hingga kategori musik pop ("Change the World") dan reggae (sewaktu menyanyikan ulang lagu Bob Marley's "I Shot the Sheriff"). Clapton juga terkenal dengan lagu "Layla" sewaktu bergabung bersama grup musik Derek and the Dominos.
Minggu, 03/05/2009 18:12 WIB
Pengembangan Pabrik Sabu Depok
Polisi Gerebek Pabrik Sabu di Jepara
Jakarta - Polisi kembali menggerebek pabrik sabu di sebuah rumah di Pantai Kartini Jepara, Jawa Tengah. Penggerebekan ini hasil pengembangan pabrik sabu di Depok yang berhasil diungkap sebelumnya.
Informasi penggerebekan di Jepara ini disampaikan langsung oleh Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Arman Depari kepada wartawan, Minggu (3/5/2009).
"Hasil pengembangan di Depok, kita menggerebek kembali pabrik narkoba jenis sabu di Jepara Sabtu kemarin," kata Arman.
Dari penggerebekan itu, kata Arman, polisi mengamankan barang bukti yaitu peralatan laboratorium, bahan-bahan kimia untuk bahan baku sabu, serta hasil produksi 30 kg sabu siap edar dan 126 kg bahan sabu siap produksi. Kapasitas produksi 15 kg/minggu dengan omset Rp 30 Milyar.
Polisi juga berhasil membekuk 2 orang tersangka, yakni seorang warga negara China dan seorang lagi warga negara Indonesia yang diduga pemilik rumah yang dijadikan pabrik.
"Pemiliknya inisial WL di Hongkong. Tersangka yang diamankan inisial AN dan TBK," jelas Arman.
Terkait pemilik pabrik sabu di Depok, Arman mengaku belum mengantongi identitasnya. "Masih buron," ujarnya pendek.
Kanit I Narkotika Polda Metro Jaya AKBP Yupri RM yang dimintai konfirmasi mengakui penggerebekan pabrik ekstasi di Depok pada Jumat (1/5/2009) termasuk yang besar. Polisi berhasil menyita prekusor yakni alat pembuat sabu dan beberapa jenis bahan kimia lainnya.
Minggu, 03/05/2009 18:49 WIB
Pembunuhan Direktur PRB
SBY: Kasus Antasari Adalah Masalah Serius
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal kasus pembunuhan Nasrudin yang menyeret Ketua KPK non aktif Antasari Azhar. Menurut SBY, kasus tersebut adalah masalah serius.
"Sangkaan terhadap AA ketua KPK kasus pembunuhan yang diungkap kepolisian,
murder case adalah masalah serius," kata SBY di sela-sela pertemuan Asian Development Bank (ADB) di Hotel Interconcinental Jimbaran, Bali, Minggu (3/5/2009).
Menurut SBY, tidak ada siapapun yang kebal hukum di Indonesia. Termasuk kepada Antasari, pihak kepolisian diminta untuk menegakkan hukum secara profesional dan transparan.
"Sehingga masyarakat tahu sesungguhnya, jangan ada pembelokan sehingga gagal tegakkan keadilan," tambahnya.
...tegakan terus keadilan boss......laksanakan UUD 45 dengan benar dijamin negeri ini bisa maju.....terimakasih...
Tata Pergaulan dan Kesusilaan Manusia Menuju Persaudaraan Universal
0 komentar Diposting oleh Unknown di Minggu, Mei 03, 2009Untuk semua para sahabat tanpa terkecuali....moga bermanfaat
Arti persahabatan yang telah kita bahas kemarin perlu dikembangkan pada diri sendiri (pribadi) dan wajib pula dikembangkan pada pergaulan masyarakat sehari-hari (sosial). Islam sangat menghargai dan mengutamakan kehidupan sosial kemasyarakatan. Wacana iman dan amal, sholat dan zakat, puasa dan sodaqoh, serta ibadah Haji di Makkah Al Mukaromah jelas sangat bernuansa arti pentingnya keseimbangan kehidupan individu dan sosial. Persahabatan yang dilandasi oleh nilai-nilai tata pergaulan dan kesusilaan manusia tentu akan menghasilkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, dan damai.
Tata pergaulan dan kesusilaan manusia, erat berhubungan dengan kehidupan keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Baik jauh maupun dekat. Bagaimana hubungan anak kepada orangtuanya? Bagaimana hubungan kita dalam pergaulan dengan tetangga dan masyarakat secara luas, sehingga kita dapat menempatkan diri pada tempat yang tepat? Sopan-santun, tata-krama pergaulan, dan berbuat baik kepada semua orang di sini amat ditekankan.
Berkenaan dengan tata pergaulan dan kesusilaan manusia tersebut Alqur'an mengajarkan;
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkaaan "uff (ah)" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih-sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidik aku sewaku kecil.” (QS. 17:23-24)
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. 4:1,6)
Tata pergaulan dan kesusilaan manusia tersebut juga tergambar dalam ayat-ayat Alqur'an tatkala membicarakan kisah nasehat luqman kepada anaknya, yaitu di surah Luqman ayat 13-19;
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar".
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan….
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Tata pergaulan dan kesusilaan manusia ini dalam Islam diistilahkan sebagai pokok-pokok kebaktian. Dan pokok-pokok kebaktian tersebut bersifat menyeluruh (universal) dalam semesta alam. Islam sama sekali tidak membeda-bedakan suku agama, ras maupun antar etnis (SARA). Perbedaan adalah suatu sunnatullah yang penuh berkah. Perbedaan adalah kehendak Allah, yang mempunyai makna mendalam, yaitu agar manusia dalam tata pergaulannya mempunyai sifat-sifat positif, dan itu adalah ujian yang sebenarnya.
Persaudaraan Universal
Kembali kepada persoalan persahabatan dan persaudaraan, apa yang dapat kita gali dari prinsip-prinsip saling kenal-mengenal, tata, pergaulan dan kesusilaan manusia adalah bagi seorang muslim itu semua adalah pedoman dasar dari pokok-pokok kebaktian dalam menuju taqwa. Di samping itu prinsip-prinsip saling kenal-mengenal, tata pergaulan dan kesusilaan manusia akan menciptakan tali persahabatan dan persaudaraan universal, bukan hanya untuk komunitas muslim saja namun juga menciptakan tali persaudaraan umat manusia semuanya. Tentu dengan landasan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
''Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang- orang yang bertaqwa.”(QS. 2:177)
Demikianlah, memikirkan tentang persahabatan, dan persaudaraan barulah permulaan. Namun bekerja keras untuk mewujudkannya bukanlah cuma impian. Umat muslim khususnya dan manusia pada. umumnya, pasti dapat menikmati persahabatan dan persaudaraan universal tersebut, Dan kita semua optimis akan dapat membentuk ikatan istimewa persaudaraan abadi antar umat manusia.
kebodohan dan pembodohan adalah tanda..tanda kiamat...
0 komentar Diposting oleh Unknown di Sabtu, Mei 02, 2009pembodohan selalu saja terjadi,berdasarkan sebuah kutipan.....yang mana saya lupa...tapi kalo tau mohon ditambahkan....... salah satu tanda kiamat adalah hilangnya sebuah ilmu atau hilangnya sebuah pengetahuan.
kiamat berarti kehancuran......nah tanda tanda kehancuran ini mulai terlihat dengan meraknya pembodohan,...... bukanya asal kutip pembodohan telah terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari.....tanpa berlama lama berikut contoh pembodohan yang kita lihat dan kita nikmati sehari hari... :
- salah satunya adalah penurunan harga BBM....mengapa..?berdasarkan penelitian....turunya harga bbm sebenarnya bukan menguntungkan sebab dikarenakan kualitas dari bbm tersebut sangat lah rendah dari bbm yang kita kosumsi sebelumnya...
- yang berikut...adanya iklan sekolah gratis sampai smp.....walaupun kenyataan nya benar ..sebenarnya hanyalah sebuah hiburan....berikut petikan isi iklanya.....biar pintar sekolah....kan udah gratis sampe smp.....gitu lho kira kira bunyinya....
.....nah pada kenyataanya seorang sarjana susah untuk mencari lapangan kerja,disamping biaya kuliah yang trus naik.....mana mungkin sarjana aja susah cari kerja....apalagi yang tamatan smp....sadarkah kita iklan iklan tersebut hanya sebuah hiburan......dan turunya harga bbm apakah menambah baik perekonomian,ternyata menambah cepat rusaknya mesin kendaraaan...
........dua petikan diatas adalah salah satu pembodohan.......kalo kita percaya.....berarti kita telah dibodohi...
nah apa hubunganya dengan kehancuran.......
pada kutipan diatas...menyatakan tanda kiamat adalah hilangnya sebuah ilmu......
bagaimana bisa hilang ilmu tersebut..... jawabnya adalah..... kita telah dipimpin dan diajari oleh orang orang yang bodoh....sehingga kita juga terjadi kebodohan. nah bukankah kebodohan awal kehancuran.........
Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatra Selatan. Mereka mayoritas hidup di propinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang.
Menurut tradisi lisan suku Anak Dalam merupakan orang Maalau Sesat, yang m lari ke hutan rimba di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duapuluh. Mereka kemudian dinamakan Moyang Segayo. Tradisi lain menyebutkan mereka berasal dari Pagaruyung, yang mengungsi ke Jambi. Ini diperkuat kenyataan adat suku Anak Dalam punya kesamaan bahasa dan adat dengan suku Minangkabau, seperti sistem matrilineal.
Secara garis besar di Jambi mereka hidup di 3 wilayah ekologis yang berbeda, yaitu Orang Kubu yang di utara Provinsi Jambi (sekitaran Taman Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan wilayah selatan Provinsi Jambi (sepanjang jalan lintas Sumatra). Mereka hidup secara nomaden dan mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu, walaupun banyak dari mereka sekarang telah memiliki lahan karet dan pertanian lainnya.
Kehidupan mereka sangat mengenaskan seiring dengan hilangnya sumber daya hutan yang ada di Jambi dan Sumatra Selatan, dan proses-proses marginalisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan suku bangsa dominan (Orang Melayu) yang ada di Jambi dan Sumatra SelatanPostingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda