Dalang Akhmadi, 67, memerlihatkan Wayang Cepak Indramayu yang telah berusia kurang lebih 250 tahun di kediamannya, di daerah Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (1/2). Wayang Cepak milik Akhmadi merupakan warisan lima generasi keluarganya. Ki Akhmadi berharap bantuan pemerintah provinsi dan daerah untuk mewujudkan keinginannya membuat sanggar demi mewariskan Seni Wayang Cepak di Indramayu kepada generasi pedalang muda.
4 Comments:
-
- Unknown said...
5 Februari 2013 pukul 19.33dengan kata lain wayang golek yah ini ?- Unknown said...
5 Februari 2013 pukul 23.14boleh jadi deh disebut wayang golek.....tapi pelestarian budaya tersebut selalu dilakukan oleh orang orang yang tidak populer ....dan campur tangan pemerintah selalu datang belakangan.....- reki said...
7 Februari 2013 pukul 03.48hmm, semoga budaya wayang cepak bisa terus dipertahankan :)- Unknown said...
7 Februari 2013 pukul 22.44@Reki...Benar sob.....yang namanya kebudayaan kita mesti dipertahankan sebagai identitas diri kita .....sukses ya sob....
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)