Blogger Template by Blogcrowds


Senin, 08/06/2009 15:01 WIB
Korupsi Dermaga Timur
Moksa Hutasoit - detikNews

akarta
- Sambil menangis terisak-isak, Abdul Hadi Djamal mengaku menjadi perantara uang dari Hontjo Kurniawan kepada Jhonny Allen Marbun hanya untuk melihat kawasan Indonesia Timur maju.

Hal ini terungkap saat hakim Edward Patinasarani mempertanyakan alasan
Abdul Hadi mau untuk disuruh-suruh Jhonny Allen.

"Kok Saudara mau, kayaknya repot banget?" tanya hakim di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (8/6/2009).

Abdul Hadi yang dihadirkan sebagai saksi sambil terisak-isak menjelaskan latar belakang perbuatannya. Dia mengklaim sebagai pihak yang berhasil menggolkan jalur trans Maluku dan Papua.

"Saya punya kewajiban moral untuk meloloskan anggaran," jelas Abdul Hadi.

Air mata mantan legislator ini tak pernah berhenti menetes saat menjelaskan hal tersebut. Baginya, hanya dengan cara seperti ini, anggaran pembangunan di Indonesia Timur dapat diketuk palu oleh DPR.

"Nggak kenapa-napa disuruh Jhonny Allen, tanpa itu sangat kecil bisa lolos," katanya.

Seandainya dirinya memiliki kewenangan menggolkan proyek dana stimulus,
tak akan kasus suap seperti ini. "Saya tahu ini salah, tapi bukan saya yang bisa menentukan," sesalnya.

(mok/aan)

jangan nyesal bos....itu mah dah biasaaa...
saya juga kontraktor kok...tiap ada proyek yang menang ya ,yang banyak suapnya,
pada kenyataanya setiap ada proyek para pejabatnya emang malakin saya....tapi setelah saya berbuat jujur....udah setahun lebih,saya nggak pernah dapat proyek atau memenangkan tender,ya nggangur deh gua....
kenyataan lho.....sementara para pejabat gembar gembor tentang teori anti suap anti koerupsi....kenyataanya mah tetap....nggak gituan nggak makan....
mo tau nggak ...saya pernah lapor lho...tapi kalah duit...hehehehe...

pada orang diatas saya bisa hanya ngucapain...selamat anda adalah korban konspirasi...

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda