Bisikan sambaran halilintar apa...
yang mampu menggugah....
Bingung,.tak sekadar lupa diri...
dia,... bak layangan tak bertali kendali...
Setajam apapun indra melihat...
Sesensitif apapun jiwa menghayat...
Sehebat apapun raga mengangkat...
Bila nurani tak lagi mengikat...
Bingung,..akan menjadi sumber Laknat...
Bila insan tersadar dan paham maknanya Laknat,...
Untaian nurani akan menambat semangat..
Syukur-amanah pastilah mendongkrak tekad....
Yang ikhlas dan khusuk,... jelas jadi pendobrak...
Dinding mana ...harus didobrak....
Pintu dan jendela mana ...harus dipermak..
Terpulang kepada diri... para khalifah yang tergerak...
Siapa,.memulai..bentangkan sayap mau berkepak...
Kepakkan sayap silaturrahim Illaahi Rabbi....
Jauhkan diri dari nifaq dan ego insani...
Rentangkan sabuk semerbak mewangi..
Saat itulah ummat menyatu bak terpateri...
1 Comment:
-
- rahmatea said...
29 November 2010 pukul 14.23saya suka dengan isi puisi atau pantun ini. nurani adalah panglimanya.
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda