Blogger Template by Blogcrowds

kampanye capres realitanya nggak punya misi dan visi yang jelas deh,masing masing hanya bangga akan keberhasilanya dan saling tuding,yang mana katanya keberhasilanya tersebut sebenarnya hanyalah wacana ,dimana ternyata tidak seluruh masyarakat yang menikmati keberhasilan yang mereka katakan.

sesungguhnya memimpin adalah sebuah tanggung jawab moral, jadi pemimpin kan nggak mesti harus jadi presiden,kayanya presiden mesti punya kecerdasan deh, kayanya yang lagi kampanye sekarang nggak ada deh yang punya kecerdasan untuk memimpin,kalo hanya saling tuding mah nggak bakalan bawa perubahan menuju arah yang lebih baik deh

untuk itu mestinya kita mesti selektif dalam memilih seorang pemimpin,yang dibutuhkan adalah realita,bukan teori dan janji, sebuah misi dan visi adalah perjuangan dan tanggung jawab pemimpin,seandainya gagal berarti kegagalan dalam memimpin, nah kalo gagal terima dong...dengan lapang dada,....dan kegagalan itu hal yang biasa kok pada setiap manusia biasa,apalagi buat manusia yang banyak kurangnya......

taukah anda berapa biaya buat kampanye pilpres dan pemilu....
dan taukah anda ....apa hasilnya buat orang banyak......

tau deh...........
pade mawas diri aje ye....mending....


daaaaah................................trims deh...

Jumat, 19/06/2009 15:42 WIB







E Mei Amelia R - detikNews



Jakarta - Berkas pemeriksaan terhadap para tersangka pembunuhan Direktur PT PRB Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, Kombes Wiliardi Wizar, Sigid Haryo Wibisono dan Jerry Hermawan Lo akan segera dilimpahkan ke Kejasaan Agung (Kejagung) pekan depan.

"Berkas Pak Antasari dan yang lainnya akan kita serahkan ke kejaksaan minggu depan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jum'at (19/6/2009).

Lebih lanjut Iriawan mengatakan, berkas kelima eksekutor yakni Eduardus Ndopo Mbete alias Edo, Fransiskus Tadon Kerans alias Amsi, Hendrikus Kia Walen, Daniel Daen dan Heri Santoso sudah dikembalikan dari Kejaksaan Kamis (18/6/2009) sore. Berkas yang kurang lengkap itu, kata dia, telah diperbaiki kekurangannya.

"Sudah kita perbaiki sesuai dengan petunjuk kejaksaan. adapun kesalahannya, kata dia, tidak menyangkut subtansi BAP.

"Hanya salah ketik-ketik nama saja, formilnya saja," kata Iriawan.

Sementara berkas yang lain, kata dia, tidak mengalami masalah. Lebih jauh Iriawan mengatakan, pemberkasan eksekutor dibagi dalam 4 berkas.

"Berkas Heri, Edo, dan Daniel berkasnya dipisah. Berkas Amsi dan Hendrik satu berkas," lanjutnya.

Berkas kelima eksekutor ini akan dilimpahkan ke kejaksaan berbarengan dengan berkas Antasari, Wiliardi, Sigid dan Jerry.

(mei/ndr)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda