Blogger Template by Blogcrowds


Senin, 22/06/2009 15:01 WIB


Bandung - Semburan lumpur di Serang, Banten berbeda dengan lumpur Lapindo di Porong, Jawa Timur, karena bukan disebabkan pengeboran. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro memprediksi sembur lumpur Serang tidak akan terlalu besar.

"Kalau lumpur Lapindo kan lumpur berada di 1.000 meter di bawah permukaan laut. Itukan (di Serang) bukan dari pengeboran. Itu dari rekahan saja, patahan," kata Purnomo usai peresmian PLTP Wayang Windu Unit II di Pengalengan, Bandung, Jawa Barat, Senin (22/6/2009).

Lumpur bercampur gas methan menyembur di Serang, sejak Sabtu (20/6/2009) dini hari. Warga sekitar khawatir, semburan akan terus membesar dan menjadikan kampung mereka seperti Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Purnomo hingga kini belum mendapat laporan resmi dari tim geologi ESDM. Namun ia memperkirakan semburan lumpur itu tidak akan terlalu besar. "Iya (tidak akan terlalu besar)," katanya menjawab pertanyaan wartawan.

Sebelumnya diberitakan, ESDM telah mengirimkan tim geologi ke lokasi semburan lumpur di Serang, Banten. Tim ini diberangkatkan untuk melakukan penelitian terhadap semburan lumpur.

Semburan lumpur bercampur gas methan di Serang terletak di RT 01/01 Kampung Astana Agung, Desa Walikukun, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang. Warga sekitar sangat khawatir semburan ini akan terjadi seperti lumpur Lapindo

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda